Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Naik Bandros di Bandung, Seperti Apa Rasanya?

Kompas.com - 23/03/2024, 07:49 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bandung Tour on Bus atau Bandros bisa jadi pilihan kendaraan untuk berwisata keliling Bandung. Tarifnya mulai Rp 20.000 per orang.

Bus yang disediakan Pemerintah Kota Bandung ini terdiri dari beberapa warna berdasarkan rute. Ada warna abu-abu, kuning, hijau, merah, merah muda, ungu, toska, dan hitam.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Dekat Alun-alun Bandung, Bisa Jalan Kaki

Bentuk Bandros pun cukup unik dengan kanopi di beberapa sisinya. Desainnya pun semi-terbuka tanpa AC, ditambah jendela lebar buat pengunjung menikmati pemandangan.

Jika ingin menaiki Bandros, sangat disarankan untuk mengecek cuaca hari itu, membawa uang tunai, dan datang saat pukul 10.00 WIB agar jalanan belum terlalu ramai.

Perlu diketahui bahwa Bandros tidak akan menurunkan penumpang atau transit selama perjalanan.

Pengalaman naik Bandros abu-abu, tidak akan bosan

Bandros saat melewati Jalan BragaDok. Kompas.com/ Zeta Zahid Yassa Bandros saat melewati Jalan Braga

Pada Jumat (22/3/2024), Kompas.com menaiki Bandros berwarna abu-abu, dengan rute yang diawali dari Alun-alun Bandung.

Selanjutnya bus melaju menuju Jalan Banceuy. Dalam perjalanan, ada seorang pemandu yang akan menjelaskan tempat wisata dan sejarah di Kota Bandung.

Setelah melewati Jalan Banceuy, bus akan menuju ke arah Teras Kuliner Cikapundung, lalu belok ke Jalan Braga. Di titik inilah penumpang Bandros bisa melihat suasana Jalan Braga yang selalu dipenuhi wisatawan.

Selama perjalanan, Kompas.com tidak merasa bosan. Sebab, pemandu akan terus menjelaskan mengenai tempat atau jalan yang sudah dilewati, serta rajin berinteraksi dengan penumpang. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Bandros saat melewati Gedung SateDok. Kompas.com/ Zeta Zahid Yassa Bandros saat melewati Gedung Sate

Setelah melewati Jalan Braga, Bandros melewati Jalan Suniaraja, kemudian lanjut ke Jalan Wastukencana menuju arah Jalan Ir. H. Juanda.

Dari Jalan Ir. H. Juanda, di titik inilah Bandros akan berhenti sejenak di depan Gedung Sate. Pemandu pun menjelaskan sejarah Gedung Sate dan museum yang ada di dalamnya.

Selanjutnya Bandros melaju ke arah Jalan Citarum, melewati Taman Lansia dan Museum Geologi.

Melewati Jalan Citarum, di jalan ini ada lokasi yang menjadi latar film Dilan 1990, tepatnya untuk rumah Milea dan sekolah Dilan. Keduanya adalah karakter di film tersebut.

Tak hanya itu, di Jalan Aceh, penumpang bisa melihat "Rumah Kentang" yang menjadi urban legend di Bandung. Saat ini bangunan tersebut sudah menjadi sebuah restoran.

Baca juga:

Setelah itu bus akan melanjutkan perjalanan menuju Jalan Kalimantan, Jalan Belitung, Jalan Sumatera, dan Jalan Tamblong.

Di Jalan Tamblong, bus akan melewati salah satu toko roti tertua di Bandung yaitu Toko Roti Rasa, yang sudah ada sejak tahun 1931. 

Perjalanan dilanjutkan ke arah Jalan Asia Afrika. Bus akan berhenti sejenak di Monumen Titik 0 KM Kota Bandung.

Dari monumen tersebut, bus akan bergerak ke Museum Konferensi Asia Afrika dan Gedung Merdeka yang bersejarah, lalu kembali menuju Alun-Alun Bandung.

Dalam perjalanan berdurasi sekitar satu jam ini, Kompas.com bisa "menjelajahi" sejumlah lokasi populer sekaligus dan bisa lebih mengenal tempat-tempat di Kota Bandung. 

Baca juga: 4 Tempat Angker yang Dilewati Bus Wisata Bandros

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com