Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Tidur Saat Lepas Landas dan Mendarat, Telinga Bisa Rusak

Kompas.com - 22/03/2024, 12:01 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengawali pagi untuk persiapan penerbangan jarak jauh tentu akan sangat melelahkan. Keinginan untuk tidur di pesawat pun makin kuat.

Tetapi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat Anda memutuskan untuk tidur selama penerbangan berlangsung

Melansir rd.com, Kamis (21/03/2024), menurut laman penyedia informasi kesehatan Amerika Serikat MedlinePlus, tertidur saat pesawat lepas landas atau mendarat dapat menyebabkan kerusakan serius pada telinga Anda.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat ke Indonesia Timur Mahal, Jumlah Penerbangan Akan Ditambah

Perubahan cepat tekanan udara di dalam kabin pesawat dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti pusing, infeksi telinga, kerusakan gendang telinga, gangguan pendengaran, dan mimisan. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Respons alami tubuh untuk mengurangi tekanan pada gendang telinga saat lepas landas dan mendarat adalah dengan meletupkannya untuk menjaga keseimbangan tekanan. 

Jika Anda tertidur, Anda tidak dapat secara aktif melakukan respons ini. Selain itu, perubahan ketinggian yang cepat mempengaruhi tekanan udara di telinga. 

Hal ini dapat menyebabkan kekosongan pada saluran Eustachius yang membuat telinga terasa tersumbat dan terdengar tumpul. 

Baca juga: Manfaat Tidur Cukup, Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Oleh karena itu, disarankan untuk tetap terjaga selama lepas landas dan mendarat. Buka mata setidaknya selama beberapa menit dan jaga agar saluran Eustachius tetap bersih.

Bahayakan keselamatan

Melansir TravelandLeisure.com, Kamis (21/03/2024), tidur saat lepas landas dan mendarat juga dapat membahayakan keselamatan Anda.

Keduanya merupakan fase kritis penerbangan yang pesawat memiliki risiko kecelakaan lebih tinggi.

Ilustrasi kabin pesawat.Dok. Unsplash/Gerrie van der Walt Ilustrasi kabin pesawat.

Oleh karena itu, penumpang biasanya diminta untuk mengenakan sabuk pengaman saat pesawat lepas landas atau mendarat.

Tentunya, penumpang harus bangun untuk bisa memasang sabuk pengaman dengan baik, sehingga biasanya pramugari akan membangunkan Anda jika tertidur.

Baca juga: 6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

Selain itu jika terjadi keadaan darurat, penting untuk tetap waspada dan siap untuk bereaksi dengan cepat.

Tidur saat fase-fase ini dapat membuat Anda tidak siap dalam situasi darurat evakuasi, andai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com