Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Kompas.com - 02/05/2024, 12:51 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - iMuseum IMERI FKUI berlokasi di daerah Senen, Jakarta Pusat. Museum ini bisa dikunjungi bila ingin tahu lebih jauh soal tubuh manusia dan kesehatan. 

Museum ini berada di bawah naungan Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI), khususnya di klaster pendidikan. 

Baca juga: iMuseum IMERI FKUI: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koleksi, teknologi, dan modul pembelajarannya yang lengkap membuatnya juga cocok dikunjungi bila tengah melakukan penelitian soal topik terkait. 

Sebelum berkunjung, ada sejumlah hal yang wajib diketahui. Simak selengkapnya:

Tips berkunjung ke iMuseum IMERI FKUI

1. Lakukan reservasi dan datang dengan rombongan

Ilustrasi ruang spesimen atau ruang Medical Collection Area (Area Koleksi Medis) di iMuseum IMERI FKUI di Senen, Jakarta Pusat.Dok. iMuseum IMERI FKUI Ilustrasi ruang spesimen atau ruang Medical Collection Area (Area Koleksi Medis) di iMuseum IMERI FKUI di Senen, Jakarta Pusat.

Sekretaris iMuseum IMERI FKUI, Sasanthy Kusumaningtyas menyampaikan, kunjungan ke museum ini akan lebih maksimal bila calon pengunjung datang bersama rombongan. 

Selain itu, lakukanlah reservasi terlebih dahulu yang tautannya bisa dicek di akun Instagram @imuseum.imeri.fkui.

Sebab, ada ruangan bernama ruang spesimen atau Medical Collection Area (Area Koleksi Medis) yang berisi koleksi spesimen anatomi tubuh manusia, baik yang dalam kondisi normal maupun kondisi patologis.

Ada pula koleksi model lilin embriologi karya Adolf Ziegler, hasil hibah dari University of California San Francisco untuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1955.

Namun, akses ke ruangan ini terbatas untuk rombongan yang sudah melakukan reservasi.

Mereka juga nantinya bisa didampingi pemandu sehingga bisa mengetahui informasi dengan lebih jelas. Tarifnya mulai Rp 120.000.

"Kalau pakai pemandu bisa, jadi ruangan ini bisa diakses pengunjung sekolah dan mahasiswa, tapi tur rombongan. Perseorangan enggak (bisa) karena tujuannya edukasi," tutur Santhy kepada Kompas.com di Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).

Beberapa model lilin embriologi dari Adolf Ziegler yang dihibahkan oleh University of California San Francisco untuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1955. Foto ini diambil pada Selasa (19/3/2024).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Beberapa model lilin embriologi dari Adolf Ziegler yang dihibahkan oleh University of California San Francisco untuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1955. Foto ini diambil pada Selasa (19/3/2024).

Adapun jumlah maksimal rombongan adalah 25 orang, sedangkan jumlah minimalnya 10 orang. 

"Untuk umum yang ingin tahu struktur tubuh manusia yang normal dan patologinya bisa, dengan (jumlah) kunjungan minimal," tambahnya. 

Adapun sesungguhnya pengunjung bisa mendatangi museum ini secara individu, tapi mereka tak bisa mengakses ruang spesimen tersebut. 

Sebagai informasi, iMuseum IMERI FKUI buka dari pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB, dari Selasa sampai Jumat. Sebisa mungkin jangan berkunjung saat jam istirahat yakni dari pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB.

Harga tiket masuknya mulai Rp 25.000. Bawalah uang tunai untuk membeli tiket di lokasi.

Hal ini karena transaksi non-tunai saat ini ditujukan untuk pembelian merchandise dan reservasi daring.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

2. Pakai baju rapi

Sejumlah koleksi iMuseum IMERI FKUI di Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Sejumlah koleksi iMuseum IMERI FKUI di Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).

iMUSEUM IMERI FKUI berada di lingkungan Universitas Indonesia. Oleh sebab itu, kenakanlah pakaian yang rapi. 

Kamu tidak perlu mengenakan celana bahan dan batik, cukup pakai celana panjang dan kaus. Sebaiknya jangan pakai sandal jepit dan celana pendek. 

Baca juga: Jelajah Area Bawah Tanah Museum Mandiri, Ada Brankas Kuno dan Emas

3. Ajak anak 

Edutainment Area di iMuseum IMERI FKUI di Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Edutainment Area di iMuseum IMERI FKUI di Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).

iMuseum IMERI FKUI punya Edutainment Area yang dikhususkan untuk pengunjung anak. 

Di area tersebut, buah hati bisa mencoba bermain puzzle tentang organ tubuh manusia, mengetahui cara menyikat gigi dengan benar, dan mengakses permainan lainnya di komputer yang ada. 

Mereka juga bisa menyentuh alat peraga yang disediakan sehingga lebih interaktif. 

Baca juga: Museum Perangko Indonesia, Serunya Liat Koleksi Perangko Lawas

4. Taati aturan yang berlaku

Health Education Area atau area edukasi kesehatan di iMuseum IMERI FKUI di Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (19/3/2024).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Health Education Area atau area edukasi kesehatan di iMuseum IMERI FKUI di Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (19/3/2024).

Terdapat sejumlah aturan yang harus dipatuhi pengunjung museum, di antaranya dilarang makan dan dilarang merokok.

Selain itu, ada aturan terkait pengambilan foto di ruang spesimen yang harus diperhatikan pengunjung dan bertanyalah terlebih dahulu apakah sebuah koleksi bisa disentuh atau tidak.

Baca juga: 7 Museum di Bandung untuk Wisata Edukasi Anak, Ada yang Gratis

5. Eksplor lebih jauh

Aneka koleksi di sisi luar iMuseum IMERI FKUI, Jakarta Pusat, yang bisa dilihat, Selasa (19/3/2024).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Aneka koleksi di sisi luar iMuseum IMERI FKUI, Jakarta Pusat, yang bisa dilihat, Selasa (19/3/2024).

Jangan berhenti hanya di dalam area museum. Pasalnya, di area luar di sekitar museum masih ada sejumlah koleksi yang bisa dilihat.

Koleksi tersebut cukup beragam, mulai dari tulang gajah, model wajah manusia yang terkena lepra, foto-foto mahasiswa kedokteran zaman dahulu, sampai alat kedokteran zaman dahulu.

Terdapat pula penjelasan soal iMuseum IMERI FKUI yang bisa diketahui. 

Baca juga: Museum Semedo di Tegal, Serunya Belajar Fosil Hewan dan Manusia Purba

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Wisata Curug di Puwokerto, Destinasi Liburan Idul Adha

7 Wisata Curug di Puwokerto, Destinasi Liburan Idul Adha

Jalan Jalan
Indonesia AirAsia Terbang dari Denpasar ke Phuket dan Kota Kinabalu mulai Agustus 2024

Indonesia AirAsia Terbang dari Denpasar ke Phuket dan Kota Kinabalu mulai Agustus 2024

Travel Update
4 Tips Packing dengan Bawaan Sedikit Pakai Tote Bag

4 Tips Packing dengan Bawaan Sedikit Pakai Tote Bag

Travel Tips
4 Wisata Pantai di Pulau Tomia di Wakatobi, Bisa Lihat Paus Berenang

4 Wisata Pantai di Pulau Tomia di Wakatobi, Bisa Lihat Paus Berenang

Jalan Jalan
Ayodya Bloombang Waterpark Grobogan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ayodya Bloombang Waterpark Grobogan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Candy Villa di Ubud Bali, Vila Dekat Alam dengan Tarif Rp 1,8 Jutaan

Candy Villa di Ubud Bali, Vila Dekat Alam dengan Tarif Rp 1,8 Jutaan

Hotel Story
Banyuurip Mangrove Center Gresik: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Banyuurip Mangrove Center Gresik: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Panduan dan Tips ke Jakarta Fair 2024, Siapkan Tas Besar

Panduan dan Tips ke Jakarta Fair 2024, Siapkan Tas Besar

Travel Tips
4 Spot Diving di Pulau Tomia Wakatobi, Ada Terumbu Karang Bentuk Kipas

4 Spot Diving di Pulau Tomia Wakatobi, Ada Terumbu Karang Bentuk Kipas

Jalan Jalan
Sugar Glider Lepas di Pesawat China Eastern, Penerbangan Ditunda

Sugar Glider Lepas di Pesawat China Eastern, Penerbangan Ditunda

Jalan Jalan
Jakarta Fair 2024 Kembali Digelar, Simak Harga Tiket Masuknya

Jakarta Fair 2024 Kembali Digelar, Simak Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Banyak Turis Asing Berulah di Bali, Kemenparekraf Hati-hati Beri Masukan VoA

Banyak Turis Asing Berulah di Bali, Kemenparekraf Hati-hati Beri Masukan VoA

Travel Update
Video Mapping House Of Dragon di Kota Tua Jadi Rangkaian Acara HUT Jakarta

Video Mapping House Of Dragon di Kota Tua Jadi Rangkaian Acara HUT Jakarta

Travel Update
Kisah Vila di Ubud Bali Tetap Bertahan Saat Pandemi, Ganti Target Tamu

Kisah Vila di Ubud Bali Tetap Bertahan Saat Pandemi, Ganti Target Tamu

Hotel Story
Gedung di Tokyo Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Gedung di Tokyo Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com