Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Kompas.com - 25/06/2024, 12:01 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat 9AS) terpantau melemah. Per hari ini nilai tukar rupiah sudah melewati angka Rp 16.000 per dollar As.

Menghadapi situasi ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Strateginya (adalah) meningkatkan masuknya wisatawan mancanegara ke Indonesia, karena itu peluang yang bisa segera dikonversi," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Ia melanjutkan, jangan sampai ada anggapan bahwa melemahnya rupiah akan berdampak baik untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Justru, kata Sandi, momen ini adalah tantangan bagi sektor parekraf.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Generasi Cuan (@gen.cuan)

Pasalnya menguatnya dollar AS terharap rupiah akan berdampak terhadap peningkatan biaya di seluruh operasional dan fasilitas parekraf, termasuk dalam hal ini yaitu biaya transportasi.

Tambah penerbangan luar negeri

Sandi mengatakan, kunci mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yaitu dengan menambah penerbangan luar negeri.

Akan ada tiga lokasi utama yang ditargekan akan terhubung ke Indonesia, yakni dari Autralia, India, dan Rusia.

Baca juga: Pelemahan Rupiah Bikin Maskapai Babak Belur

"(Dari) Australia ini sudah penuh, tapi mereka masih membutuhkan tambahan, maka kita akan menambah jumlah penerbangan dari Australia," katanya.

Penentuan lokasi penambahan jumlah penerbangan tersebut, kata Sandi, dilihat dari potensi peningkatan jumlah wisman asal negara tersebut.

Dilansir dari laman Badan Pusat Statistika (BPS) Australia menduduki posisi kedua sebagai penyumbang wisman terbanyak ke Indonesia pada Maret 2024, dengan persentase kunjungan sebesar 11,92 persen.

Selain dari tiga negara lokasi tersebut, Sandi mengatakan akan ada penambahan penerbangan lain dari Timur Tengah dan Asia Utara.

Baca juga: Menteri PUPR Akui Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak ke Proyek IKN

Penerbangan dari Timur Tengah akan ditambah melalui Dubai, Doha, dan Istanbul. Sementara penerbangan dari Asia Utara ditambah melalui Tokyo, Seoul, dan Hongkong.

"Kita akan bisa menambah jumlah wisayawan dan kita akan pastikan wisatawan itu berkualitas, termasuk dari hub Timur Tengah dan Asia Utara," pungkas Sandi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com