Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kudus Perkuat Kluster Suvenir Khas

Kompas.com - 14/06/2013, 15:50 WIB

KUDUS, KOMPAS - Pemerintah dan pelaku industri wisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, perlu memperkuat kluster suvenir khas Kudus. Program itu dilakukan dalam rangka mengembangkan pariwisata berbasis ekonomi kreatif di wilayah Pakudjembara (Pati, Kudus, Demak, Jepara, Rembang, dan Blora).

Kepala Seksi Promosi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah, Rabu (12/6/2013), mengatakan, Kudus merupakan kota wisata religi peziarahan, terutama ziarah Sunan Kudus dan Sunan Muria. Wisata itu sangat berpotensi menumbuhkan geliat ekonomi berbasis industri wisata.

Salah satunya adalah mengembangkan kluster suvenir khas kudus, seperti batik, aneka bentuk aksesori dan kaus menggunakan kain perca batik, serta miniatur menara kudus. Lokasinya berada di Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, dan Desa Bacin, Kecamatan Bae, berdekatan dengan sentra industri jenang Kudus.

”Desa-desa tersebut masuk dalam rute peziarahan makam Sunan Muria dan Sunan Kudus. Namun, selama ini yang belum dikembangkan adalah sentra penjualan khusus suvenir khas Kudus,” katanya.

Yuli Astuti, perajin dan pemilik Galeri Muria Batik Kudus, mengemukakan, perajin batik dalam setahun terakhir mulai mengembangkan produk. Tidak hanya kain batik, tetapi juga baju batik, bros batik, mukena batik, sajadah batik, dan kaus batik.

Produk terbaru yang tengah dikembangkan adalah bros dan ikat rambut batik serta kaus batik. Produk-produk itu menggunakan bahan baku dari kain perca batik atau kain sisa produksi baju batik.

”Hanya saja pemasarannya masih terbatas karena belum memiliki tempat penjualan yang strategis di jalur rute peziarah. Kami juga belum mampu memproduksi dalam jumlah banyak karena tenaga kerja yang dimiliki masih terbatas,” katanya. (HEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com