Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeep Wisata Merapi Diminta Utamakan Keselamatan

Kompas.com - 29/07/2013, 20:43 WIB
SLEMAN, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pengelola Jeep Wisata "Volcano Tour" di kawasan lereng Gunung Merapi tetap mengutamakan keselamatan para penumpang.

"Saat ini wahana jeep wisata maupun motor trail ’volcano tour’ lereng Merapi banyak digemari wisatawan. Namun kami harapkan faktor keselamatan tetap diutamakan," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Sleman, Agoes Susilo Endriarto, Senin (29/7/2013).

Menurut Agoes, lintasan yang dilalui Jeep Wisata maupun motor trail merupakan kawasan yang terdampak langsung erupsi Gunung Merapi 2010 sehingga banyak timbunan material vulkanik dan cukup berbahaya. "Di kawasan tersebut juga banyak tebing dan jalan naik turun. Termasuk lintasan yang melalui aliran Sungai Opak maupun Gendol," katanya.

Ia mengharapkan armada yang digunakan jeep wisata maupun motor trail memenuhi standar keamanan seperti rem berfungsi dengan baik, sabuk pengaman, helm pengaman dan lainnya. "Jumlah maksimal penumpang juga harus diperhatikan, jangan melebihi kapasitas. Selain itu akan lebih baik jika jalur yang dilalui bukan kawasan yang berbahaya," katanya.

Agoes mengatakan, pihaknya juga sudah mengonfirmasi dengan pihak Jasa Raharja terkait dengan jaminan bagi para pengguna jasa jeep wisata maupun motor trail ini. "Dari pihak Jasa Raharja ternyata tidak bisa menanggung jaminan untuk jasa wisata ini," katanya.

Menurut Agoes, selama ini dirinya mencatat empat insiden yang terjadi pada jeep wisata ini. Salah satunya adalah rombongan Bupati Sleman dan jajaran saat melakukan sidak untuk rencana pertemuan Ahli Gunung api Kota Sedunia yang rencananya akan diselenggarakan di Sleman pada September 2014. "Dalam insiden tersebut Kepala Dinas Nakersos Sleman Juli Setiono (sekarang jadi Kepala BPBD Sleman) mengalami luka," katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman, Ayu Laksmidewi mengatakan pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap pengelola jeep wisata "Volcano Tour" Merapi.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan mengendarai mobil jip saat mengikuti wisata lava tour di kaki Gunung Merapi, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (17/5/2013). Wisata mengunjungi daerah bekas aliran lava erupsi Merapi ini dipungut biaya Rp 300.000 - Rp 500.000 per trip.
"Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait soal standar keamanan ini, baik itu menyangkut kendaraan maupun prosedur yang lain. Ini akan kami sosialisasikan ke pengelola jeep wisata," katanya.

Jeep Wisata lereng Merapi diantaranya tersedia di Tlogoputri Kaliurang sebanyak 48 jeep, Taman Rekreasi Anak di Kaliurang sebanyak 33 jeep, dan di Kinahrejo, Cangkringan 94 jeep.

Ketua Lava Tour Vulkano Umbulharjo, Cangkringan, Bagyo, mengatakan menjelang libur Lebaran ini pihaknya tidak terlalu banyak melakukan persiapan. "Mungkin cuma menyediakan parkir tambahan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com