Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangga Manis nan Legit, Oleh-oleh Khas Indramayu

Kompas.com - 05/08/2013, 09:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Pemudik yang melintasi Indramayu, Jawa Barat, disarankan jangan terlalu memacu kendaraan Anda. Pasalnya, selepas pertigaan Lohbener, berjejer deretan buah mangga khas Indramayu siap menjadi oleh-oleh dan dibawa pulang untuk keluarga tersayang di kampung halaman.

Siti Nafsiah (43), salah seorang penjual mangga Indramayu mengaku mempersiapkan 200 kg per 2 hari hanya untuk memenuhi kebutuhan pemudik. Buah mangga itu kebanyakan datang dari desa di Indramayu yang bergantung hidupnya dari mangga.

"Di sini biar arus mudik atau arus balik, sama saja ramainya. Mulai H-7 sampai H+7 juga pedagang mangga di sini banyak untung karena banyak yang jadikan mangga oleh-oleh," ujarnya saat Kompas.com menyusuri Pantura akhir Juli 2013.

Setidaknya, ada tujuh jenis mangga yang dijajakan di sepanjang Indramayu, yakni indramayu cengkir, gedong gincu, arumanis, budi raja, golek, lalijiwo dan mangga madu. Masing-masing, dikatakan wanita yang telah berjualan mangga sejak usia 16 tahun itu, memiliki kekhasan tersendiri.

"Aslinya itu mangga indramayu cengkir. Per kilogramnya Rp 20.000. Rasanya manis dan legit dagingnya," lanjut Siti sambil menimbang buah mangga. Mangga gedong gincu, kebanyakan diminati oleh etnis Tionghoa.

Buah yang harum luarnya serta perpaduan rasa masam dan manis tersebut dihargai cukup mahal, yakni Rp 45.000 per kg. Mangga arumanis, memiliki ciri khas yakni bentuknya yang lebih kecil daripada mangga jenis lain karena dagingnya lebih tipis.

Namun, rasanya yang manis tetap tidak dapat dipungkiri lagi kenikmatannya. Untuk dapat membawanya pulang, cukup merogoh kocek sebesar Rp 2.000 per kg. Mangga budi raja adalah salah satu jenis mangga yang sulit dicari. Pasalnya, mangga ini jarang berbuah daripada mangga jenis lain.

Bentuk mangga budi raja sedikit lebih besar dan lonjong. Pedagang biasa menjualnya dengan harga Rp 25.000 per kg. Mangga yang cukup murah yakni mangga golek, yakni hanya Rp 15.000 per kg.

KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA Susunan buah mangga yang terdapat pada sebuah toko di Jalan Baru, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (26/7/2013). Berbagai jenis mangga seperti gedong, arum manis dan golek menjadikan buah ini oleh-oleh khas daerah Indramayu.
Meski murah, bukan berarti murahan. Mangga yang berbentuk lonjong dan memiliki daging tebal itu dihargai murah karena buahnya yang sangat mudah didapat. Mangga Madu, memiliki bentuk cukup unik karena bentuknya bulat mirip buah apel. Untuk dapat membawa pulang mangga madu ini, penjual menghargainya sebesar Rp 15.000 per kg.

Nah, mangga jenis terakhir yakni lalijiwo. Penjual menghargainya Rp 15.000 per kg. Bentuk mangga lalijiwo lebih kecil. Yang unik, bagian daging luarnya berwarna putih sehingga terkesan berasa masam. Padahal, silakan dicoba, rasanya tetap manis seperti mangga indramayu cengkir.

"Di sini nggak cuma jual buahnya, tapi bibitnya juga. Kita juga hampir buka 24 jam. Jadi pemudik yang lewat jam berapa saja bisa beli," lanjut Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com