Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diaspora Indonesia Diharapkan Promosikan Pariwisata

Kompas.com - 20/08/2013, 18:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Para diaspora Indonesia yang tinggal di luar negeri diharapkan dapat menjadi advokat bagi daerah-daerah terpencil di Indonesia guna mempromosikan pariwisata tanah air ke masyarakat dunia dalam setiap forum.

Hal tersebut dinyatakan Alex Soetjipto salah satu diaspora Indonesia yang tinggal di Saint Louis, Amerika Serikat, di Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Alex berkesempatan mengikuti kongres Diaspora Indonesia yang digelar di Jakarta, 18-20 Agustus 2013. Jumlah diaspora Indonesia di seluruh dunia merupakan potensi yang sangat besar untuk menjadi advokat daerah asal masing-masing.

Menurut Alex, setiap diaspora pasti memiliki daerah asal masing-masing, setidaknya mereka dapat mengadvokasikan daerah asal mereka di dalam setiap kesempatan forum di luar negeri, sebagai usaha mempromposikan Indonesia ke dunia.

"Terkadang, daerah asal para diaspora ini merupakan daerah terpencil yang jarang diketahui oleh orang Indonesia sendiri, apalagi dunia. Untuk itu, diharapkan agar setiap diaspora dapat membawa nama kota asal mereka dan mengadvokasikannya," ujar Alex.

Alex memberi contoh dengan tiga daerah Indonesia yang dia anggap sebagai kampung halamannya yaitu Kabupaten Kepulauan Sangihe, kota Bogor dan Kota Batu, karena orang tuanya berasal dari Manado dan Jawa.

BARRY KUSUMA Festival Erau di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (29/6/2013).
Saat ini Alex dipercaya sebagai ketua program kota kembar (sister city) antara kota dimana dirinya berada, Saint Louis dan Kota Bogor.
"Ini merupakan salah satu bentuk sumbangsih diaspora untuk Indonesia dengan selalu memberikan contoh kota-kota di Indonesia dalam setiap forum di luar negeri," kata Alex.

Selain mempromosikan pariwisata, produk-produk lokal asal Indonesia juga diharapkan dapat menjadi komoditas yang dapat diperjualbelikan di kancah global.

Usaha advokasi selain dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, juga dapat menjadi ajang promosi bagi para wisatawan mancanegara.

"Turis yang datang berkunjung ke daerah-daerah di Indonesia tidak hanya datang membawa uang, tapi mereka juga akan membawa pulang cerita yang mereka dapat di Indonesia ke negara asal mereka. Jadi kita mendapatkan promosi gratis dari para wisatawan mancanegara tersebut," papar Alex.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Wisatawan menikmati pesona Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Minggu (8/1/2012). Danau Kelimutu yang menawarkan keindahan alamnya masih menjadi daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Flores.
Selain program kerja sama kota kembar Saint Louis dan Kota Bogor, Alex menambahkan bahwa saat ini pihaknya juga sedang memperdalam usaha untuk dapat menciptakan program serupa untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Hawaii, karena kondisi geografis yang hampir mirip.

Kongres Diaspora merupakan pertemuan para warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri dan bekerja di luar negeri, warga negara asing yang berdarah Indonesia, atau warga negara asing yang memiliki jiwa Indonesia. Kongres pertama berlangsung pada 2012 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Menurut Menteri Luar Negeri Marti Natalegawa, saat ini terdapat lima juta warga negara Indonesia yang hidup dan bekerja di luar negeri sementara terdapat delapan juta diaspora di seluruh dunia.

KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ Lompat Batu - Seorang pemuda mempraktikkan lompat batu atau hombo batu di Desa Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Jumat (19/10/2012). Dulunya, lompat batu merupakan tradisi Nias untuk menandai kedewasaan seorang pria sebelum ikut berperang. Sekarang tradisi ini menjadi semacam ceremony untuk menyambut wisatawan atau petinggi negara.
Marty mengatakan hal ini bisa menjadi modal utama agar Indonesia bisa berkembang lebih baik dan menjadi bangsa yang maju di abad -21 yang bisa dicapai pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com