Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Barang yang Wajib Dibawa untuk Berlibur

Kompas.com - 26/08/2013, 13:55 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.com – Bingung membawa barang-barang untuk liburan? Dibawa atau ditinggal? Bawa berapa ya? Pertama, takut kurang. Kedua, takut lebih. Dibawa atau beli di sana ya? Akhirnya malah bingung sendiri, barang apa saja yang dibawa untuk liburan.

Prinsip utama dalam mengemas isi koper dan tas untuk liburan adalah bawa yang paling dibutuhkan. Kebutuhan untuk bergaya bisa menyusul. Kebutuhan utama selama perjalanan liburan adalah dokumen dan pakaian.

Dokumen yang paling penting dibawa dan tidak boleh tertinggal adalah paspor, visa, dan tiket. Simpanlah dokumen ini di tempat yang aman dan rapi. Aman yang dimaksud adalah bukan hanya aman dari hilang atau ketinggalan di suatu tempat tapi juga aman dari kerusakan misalnya air, ketumpahan bahan berwarna seperti makanan dan minuman.

Biasanya ketiga dokumen ini disimpan di satu dompet atau tas kecil yang memang khusus untuk dokumen. Jangan malas untuk memfoto kopi dokumen-dokumen utama ini, berjaga untuk kejadian buruk di kemudian hari.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Tas Wisata

Dokumen tambahan yang biasa dibutuhkan adalah identitas nasional atau di Indonesia biasanya adalah KTP, kartu kredit, ATM, termasuk kartu nama atau kartu identitas tempat bekerja. Beberapa kartu identitas ini tak ada ruginya dibawa bila saja ada yang bertanya seputar identitas.

Misalnya di Singapura dan Malaysia ada beberapa pengalaman para pelancong yang diminta memperlihatkan juga KTP saat di imigrasi. Hal yang wajar karena mereka negara tetangga dekat jadi mengerti tentang KTP.

Kedua adalah yang biasa paling banyak memenuhi isi koper dan tas adalah pakaian. Tips utama memilih pakaian untuk liburan adalah bawalah pakaian, baik atasan maupun bawahan, yang bahannya mudah dilipat dan mudah kering.

Paling jamak adalah bahan kaos. Untuk bawahan, hindari bahan jeans. Pilihlah celana atau rok yang berbahan katun atau yang berbahan lentur atau strech. Selain ringan, bahan kaos atau katun mudah saat dimasukkan kedalam koper atau tas karena bisa digulung.

Kebiasaan orang saat mengemas baju adalah terlalu banyak jumlahnya. Sebenarnya bisa diperhitungkan daripada membawa beban yang banyak ada baiknya mempertimbangkan untuk mencuci baju di perjalanan. Hitungan umumnya adalah setiap 3-4 hari sekali untuk mencuci baju.

Untuk menekan bujet, cucilah baju yang hitungannya kiloan. Hindari mencuci baju di hotel. Apalagi kawasan Asia, ASEAN pada khususnya, harga mencuci baju kiloan harganya tidak terlalu mahal, harga di kisaran Rp 7.000 hingga Rp 15.000.

Kebutuhan selanjutnya adalah alat mandi. Bawa seperlunya dengan memindahkan peralatan mandi ke tempat yang lebih kecil seperti sampo, sabun cair, lotion, dan lain-lain. Bisa juga membeli di negara tujuan. Terutama ke negara yang cuacanya ektrem, misalnya Eropa atau Timur Tengah, memang disarankan membeli di negara tujuan agar disesuaikan dengan kebutuhan kulit. Jika mau membawa handuk, bawalah handuk kecil agar tidak berat dan tebal memenuhi koper atau tas.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Persiapan pakaian untuk wisata.

Dengan mengemas kebutuhan utama secara cermat, maka kita masih bisa memiliki ruang di koper dan tas untuk kebutuhan tambahan lainnya. Kebutuhan tambahan yang dimaksud adalah terkait dengan hobi agar lebih menikmati liburan. Misalnya kamera untuk yang hobi fotografi. Bila ingin ke pantai, bawa baju berenang dan perlengkapan lainnya. 

Catatan penting adalah hindari membawa gadget atau elektronik yang berlebihan. Justru saat liburan ini adalah saat tepat keluar dari rutinitas, termasuk rutinitas gadget. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com