Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Borneo di "Kota Seribu Sungai"

Kompas.com - 06/09/2013, 10:45 WIB
BANJARMASIN, KOMPAS.com - Festival Borneo berlangsung di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, mulai 12 September 2013, merupakan ajang promosi daerah. "Pasalnya Festival Borneo yang berlangsung selama tiga hari di 'Kota Seribu Sungai' Banjarmasin itu, bukan cuma menggelar atraksi seni budaya, tapi juga mengenalkan berbagsi potensi serta produk daerah dari empat provinsi se-Kalimantan," ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kalsel, H Mohandas, Kamis (5/9/2013).

"Namun yang jelas, dalam Festival Borneo tersebut, empat provinsi se-Kalimantan mengenalkan potensi wisata dari daerahnya masing-masing," katanya di sela-sela rapat Panitia Pelaksana Pekan Olahraga Nasional (Porwanas) XI.

Menurut mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalsel itu, pelaksanaan Festival Borneo merupakan yang tepat, karena berbaringan  kedatangan insan pres dari berbagai penjuru tanah air mengikuti Porwanas XI.

"Sebelum bertanding, yang dijadwalkan mulai 14 September 2013, wartawan dari seluruh provinsi se-Indonesia bisa menyaksikan Festival Borneo terlebih dahulu. Karena kedatangan mereka ada yang 11 September 2013," tuturnya.

"Kita sendiri akan memaksimalkan promosi obyek wisata Kalsel termasuk saat pelaksanaan Porwanas XI yang berlangsung sampai 20 Septermber 2013," lanjutnya.

KOMPAS/ADI SUCIPTO Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar pekan kuliner dan budaya pada 26-30 Mei di Siring Piere Tendean, Banjarmasin. Pengunjung bisa menikmati panganan dan jajanan khas banjar, berbagai kesenian, juga pasar terapung tiruan dari di Muara Kuen maupun Lok Baintan. Kegiatan dalam rangka menyambut kedatangan Wakil Presiden Boediono itu diharapkan mendongkrak ekonomi masyarakat.
Salah satu obyek wisata Kalsel yang menjadi primadona dan terkenal sampai ke berbagai penjuru nusantara Indonesia, dan bahkan ke mancanegara, yaitu Pasar Terapung di Sungai Barito.

Kekhasan Pasar Terapung tersebut kegiatan transaksi di atas perahu sejak dini hari atau menjelang subuh, dan saat matahari tinggi sepenggalah atau sekitar pukul 07.00 Wita sudah tiada aktivitas lagi.

"Festival Borneo tersebut dirangkai dengan Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona, yang menjadi moto kepariwisataan Indonesia," tambah Mohandas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com