Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf: Pengelolaan DMO Tunjukkan Hasil Nyata

Kompas.com - 01/10/2013, 10:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai pengelolaan wisata dengan model Destination Management Organization (DMO) di 15 lokasi wisata yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia mulai menampakkan hasil nyata.

"Realisasi kegiatan DMO di 15 lokasi berbeda-beda pencapaiannya tapi mulai tampak hasilnya," kata Direktur Perancangan Destinasi dan Investasi Pariwisata Kemenparekraf, Lokot Ahmad Enda di Jakarta, Senin (30/9/2013).

Penerapan model DMO, menurut Lokot, sangat tergantung pada dinamika dan karakteristik destinasi serta isu-isu strategis yang harus ditangani.

Sampai saat ini, Kemenparekraf menilai pada tahun pertama dan kedua, banyak program DMO yang telah berhasil dalam tahap pengumpulan data serta meningkatkan kesadaran publik untuk tata kelola yang lebih baik.

"Banyak juga yang sudah mulai bisa meningkatkan kerja bersama dengan target pembentukan Kelompok Kerja Lokal atau Local Working Group," katanya.

Untuk tahun ketiga sendiri pihaknya menargetkan terjadi peningkatan kapasitas para pihak tentang pengelolaan pariwisata, pengembangan produk wisata, dan jejaring bisnis wisata.

Pada 2013 kegiatan DMO ditargetkan mampu mengimplementasikan produk wisata guna memperkuat jejaring bisnis. "Selain itu juga untuk meningkatkan kerja sama dengan sektor-sektor lain untuk mendorong percepatan pengembangan seperti kerja sama-kerja sama lintas sektor yang sifatnya G to G," katanya.

Lokot mencontohkan, hal itu sudah mulai berjalan antara lain dalam program DMO di Kota Tua Jakarta bekerja sama dengan UNESCO untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai heritage city. Di samping itu kerja sama dengan UNWTO untuk merevitalisasi pariwisata Kota Tua.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Wisatawan menikmati pesona Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Minggu (8/1/2012). Danau Kelimutu yang menawarkan keindahan alamnya masih menjadi daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Flores.
Contoh lain adalah program energi efisiensi di Pangandaran serta kerja sama dengan Swiss Contact untuk program pengembangan pariwisata di Flores NTT.

Program DMO, kata Lokot, merupakan program yang bersifat multiyears yang dirancang dan diimplementasikan oleh Kemenparekraf untuk menyusun atau menyempurnakan sistem tata kelola destinasi.

"Sistem itu diharapkan agar lebih terstruktur dan sinergis yang mencakup fungsi koordinasi, perencanaan, implementasi, dan pengendalian organisasi destinasi secara inovatif dan sistemik melalui pemanfaatan jejaring, informasi, dan teknologi dengan peran serta masyarakat, pelaku, industri, akademisi, dan pemerintah," katanya.

Lokot menambahkan, kegiatan itu telah dilaksanakan sejak 2010-2014 di 15 daerah destinasi pariwisata.

Ke-15 destinasi pariwisata yaitu Kota Tua Jakarta, Pangandaran-Jawa Barat, Borobudur-Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Danau Toba-Sumut, Sabang-Aceh, Kintamani-Danau Batur-Bali, Rinjani-NTB, Komodo-Kelimutu-Flores NTT, Tanjung Puting-Kalteng, Kepulauan Derawan-Kaltim, Toraja-Sulsel, Bunaken-Sulut, Wakatobi-Sulawesi Tenggara, dan Raja Ampat-Papua Barat.

KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA Banyak rumah penduduk , makam serta gedung perkantoran di Toraja dibangun bergaya Tongkonan, rumah adat penduduk Toraja, Sulawesi Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com