Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Budaya Betawi di Setu Babakan

Kompas.com - 05/01/2014, 12:28 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai tuan rumah, tak banyak tempat di Jakarta yang menyimpan nuansa kebudayaan Betawi. Perkampungan asli Betawi malah tersisih hingga ke pinggiran kota. Jumlahnya pun tidak lagi banyak, mungkin sekitar hitungan jari.

Salah satu yang masih bertahan adalah Setu Babakan. Setu adalah nama lain dari danau. Ya, kampung ini memang berada persis di sisi danau. Namanya kampung, tempat ini didiami oleh penduduk. Tetapi sebagian besarnya tinggal di dalam rumah adat Betawi.

Tempat ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh pemerintah daerah untuk mengeksistensikan kebudayaan Betawi. Nuansa Betawi pun dimunculkan untuk dengan membuat pagelaran budaya oleh pihak pengelola,

Gelaran budaya semisal tari-tarian, musik dan pencak silat. Pemainnya adalah anak-anak yang ditatar oleh sanggar di sekitar perkampungan.

Kepala Pengelola Setu Babakan, Indra Sutisna mengatakan, sayangnya pada bulan-bulan di awal tahun belum ada pagelaran yang ditampilkan. Namun pengunjung yang datang ke kampung bisa melihat anak-anak berlatih.

"Di awal bulan-bulan awal tahun itu belum ada penampilan kecuali anak-anak yang latihan tari musik dan silat," ujar Indra.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Anak-anak berlatih menari di sanggar tari di Kampung Betawi Situ Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2013). Kampung Situ Babakan merupakan salah satu kampung betawi yang masih bertahan di Jakarta. Di kawasan yang juga menjadi obyek wisata budaya ini masih dapat ditemukan rumah adat betawi, pembuat dodol dan bir pletok.
Tarian yang dilatihkan kepada anak-anak misalnya tari Topeng. Sedangkan musik ada musik gambang kromong, gambus, keroncong, kasidah dan marawis. Selain tari dan musik, gelaran lenong dan silat sebagai kesenian adat khas Betawi juga dilatih.

Siapa pun bisa ikut berlatih kesenian yang dikelola oleh sanggar. Nantinya, mereka akan tampil entah pada acara ulang tahun Betawi atau memang gelaran rutin yang ditampilkan pengelola.

Setu Babakan terletak di Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebagai tempat wisata, di sekelilingnya banyak penjaja makanan yang menawarkan aneka camilan. Misalnya bir pletok, kembang goyang, rengginang dan kerak telor.

Sembari menikmati desiran angin setu, mulut tak henti bergerak mengunyah panganan. Nikmat bukan?

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Anak-anak berlatih menari di sanggar tari di Kampung Betawi Situ Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2013). Kampung Situ Babakan merupakan salah satu kampung betawi yang masih bertahan di Jakarta. Di kawasan yang juga menjadi obyek wisata budaya ini masih dapat ditemukan rumah adat betawi, pembuat dodol dan bir pletok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com