Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf: Turis Kesulitan Cari Informasi Destinasi Wisata

Kompas.com - 13/03/2014, 09:08 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan wisatawan domestik maupun mancanegara masih kesulitan mencari informasi tentang destinasi wisata di Indonesia.

"Kesulitan itu terjadi karena kurangnya penggunaan teknologi informasi sebagai jendela referensi sektor pariwisata di Indonesia," kata Mari dalam pertemuan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Surabaya, Rabu (12/3/2014).

Mari mengatakan pihaknya sering menerima keluhan dari masyarakat pariwisata, terutama internasional, tentang minimnya akses informasi tentang obyek wisata di Indonesia.

"Saya sering menerima keluhan, terutama dari turis asing yang mengaku kesulitan mencari referensi tentang Indonesia. Ada apa di sana, mau makan apa," kata Mari.

Oleh karena itu, di depan para pimpinan daerah yang hadir dalam pertemuan itu, Menparekraf mendorong pemerintah daerah untuk membuat situs internet yang dikelola dengan baik untuk memberi informasi yang lengkap mengenai potensi wisata di masing-masing daerah terutama kepada masyarakat internasional sebagai salah satu ajang promosi wisata.

Melalui situs informasi pariwisata yang dikelola dengan baik, masyarakat akan dimudahkan dalam mencari tahu tentang potensi wisata Indonesia beserta panduannya.

Kemenparekraf menargetkan kedatangan turis mancanegara sebanyak 9,3 hingga 9,5 juta pada 2014 yang diperkirakan akan menyumbang devisa negara sebesar 11 miliar dollar AS.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Ilustrasi wisatawan saat mengunjungi pasar tradisional di Pasar Ubud, Gianyar, Bali beberapa waktu lalu.
Pada 2013, jumlah wisman ke Indonesia mencapai 8,8 juta, melampaui target 8,6 juta, dan menyumbang devisa sekitar 10 miliar dollar AS.

"Walaupun berkembang pesat, sektor pariwisata di Indonesia masih kalah dari negara tetangga Thailand dalam segi pengemasan dan pengelolaan," kata Mari seraya menambahkan Vietnam dan Filipina juga menjadi pesaing utama.

Selain promosi yang gencar dari masing-masing daerah, industri pariwisata juga harus didukung dengan konektifitas yang baik serta sumber daya manusia yang berkualitas mengingat Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com