Tema ini diperkenalkan kepada masyarakat Namibia, karena KBRI Windhoek memperkenalkan beberapa ikon "Kuliner Indonesia" yang saat ini sedang giat dipromosikan Pemerintah Indonesia melalui "30 ikon kuliner" ke seluruh penjuru dunia termasuk Afrika dan Namibia. Demikian Counsellor PF Ekonpensosbud KBRI Windhoek, Pramudya Sulaksono kepada Antara London, Sabtu.
"Taste of Indonesia" yang digelar oleh KBRI Windhoek kali ini mengusung konsep ala Warung Makan Indonesia. Dengan bantuan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Windhoek menyajikan makanan khas Indonesia seperti ayam bumbu rujak, nasi goreng, mie goreng, rendang daging, soto Lamongan, nasi putih, putu ayu, dadar gulung, sosis Solo, lumpia ayam, wedang jahe, bakwan sayur/jagung, pisang goreng, kolak, martabak dan cheese stick.
Konsep Warung Makan Indonesia yang ditampilkan KBRI dalam NTE 2014 membawa suasana pameran seolah-olah pengunjung pameran sedang berwisata ke Indonesia, lengkap dengan nuansa dan ornamen khas Indonesia sambil mencicipi makanan khas Indonesia dan mendengarkan alunan musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia seperti degung Sunda, gamelan Jawa, Bali dan lain-lain.
Menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Namibia merangkap Republik Angola, Agustinus Sumartono, citra makanan Indonesia tidak kalah dengan makanan dari negara lain.
Dengan ikon kuliner Indonesia ini diharapkan Indonesia lebih dikenal dan dapat menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia.
Selama pameran, Warung Makan Indonesia mendapat banyak perhatian dan dikunjungi warga setempat, khususnya masyarakat Namibia keturunan Eropa seperti Jerman, Belanda dan lainnya.
Beberapa dari mereka yang pernah ke Indonesia dengan antusias menikmati makanan-makanan yang disajikan karena rindu dengan cita rasanya makanan Indonesia yang terkenal spicy dan cenderung dan bercita rasa pedas.
Keramahtamahan yang ditunjukkan oleh staf KBRI yang mengenakan pakaian tradisional juga membuat pengunjung sangat terkesan dengan Indonesia dan berkeinginan untuk melalukan perjalanan wisata ke Indonesia.
Keduanya menunjukkan kebolehannya dalam memasak makanan Indonesia sekaligus menjelaskan masakan Indonesiapun dengan mudah dan dapat dimasak oleh siapa saja dengan bahan-bahan yang tersedia di Namibia.
Untuk menarik perhatian pengunjung, stan Warung Makan Indonesia juga mengadakan pertanyaan melalui kuis dengan memberikan berhadiah berupa tiga buku resep ekskusif makanan Indonesia hadiah dari Ketua DWP KBRI Windhoek, Tri Astuti Sumartono.
Selain itu stan Warung Indonesia memberikan berbagai macam cindera mata berupa kerajinan tangan asli Indonesia. Selama pameran stan Indonesia juga membagikan brosur-brosur pariwisata Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.