Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapedo, Roti Dingin Kesukaan Para Raja

Kompas.com - 03/08/2014, 10:04 WIB
RANAH kuliner di Kota Bandung seolah tidak pernah berhenti berinovasi. Terobosan terbaru, datang dari roti dingin bernama Lapedo yang sedang menjadi buruan para pencinta kuliner.

Dengan bentuk yang mungil, roti ini menawarkan tekstur lembut dengan tambahan krim chantilly di dalamnya. Sang kreator, Aston Adiwijaya, mengaku mendapatkan ide membuat roti dingin kala dirinya bekerja sebagai chef di Dubai enam tahun silam. Ketika kembali ke Bandung, ia mencoba berkreasi dengan membuat roti dingin yang belum populer di Indonesia.

"Saya sengaja membuat roti dingin untuk memberikan pilihan pada masyarakat yang biasanya menyantap roti dalam keadaan hangat. Ibaratnya memberikan gimmick bagaimana sensasi makan roti dingin, fresh from chiller bukan fresh from the oven," katanya ditemui di gerai Farel Patisserie & Cafe di kawasan Jalan Terusan Buah Batu.

Aston mengaku terinspirasi dari roti dingin yang konon sangat disukai kalangan elit kerajaan di daratan Arab. Di sana, roti dingin biasa disajikan untuk menemani ritual minum teh di pagi atau sore hari. Pemilihan nama yang unik, ia dapatkan dari perpaduan bahasa Italia dan Sunda yang berarti kue lezat tiada tara.

Aston mengklaim Lapedo sebagai cold sweet bun pertama di Bandung, bahkan di dunia. Secara umum, Lapedo merupakan perpaduan roti dan krim yang berisi vanilla chantilly.

Adonan roti yang telah diselimuti ekstrak kopi, dibakar sekitar 15 menit setelah adonan mengembang. Setelah dibakar, Aston memasukan krim vanilla chantilly yang terbuat dari campuran chantilly dan pastry cream dengan cara disuntikan ke dalam roti.

Saat ini, ada empat varian rasa Lapedo yang ditawarkan Aston yaitu original, green tea, manggo, dan taro cheese. Lapedo original memiliki citarasa kopi yang cukup kuat namun tetap memanjakan lidah.

Untuk green tea Lapedo, ia memadukan adonan roti dengan campuran green tea sebagai isiannya. Cita rasa yang dihasilkan tentunya manis dengan aroma eksotis dari teh hijau dan taburan wijen di atasnya.

Varian lain yang tak kalah lezatnya adalah Lapedo manggo. Sesuai dengan cita rasa buah mangga, sajian ini menawarkan perpaduan rasa asam dan manis yang atraktif.

"Kalau mau yang rasanya ramai, saya juga membuat Lapedo taro cheese dengan isian cream cheese, sementara luarnya menggunakan bahan taro atau talas. Rasanya ada manis, asin, dan asam dari karakter krim kejunya," katanya.

Menurut Aston, Lapedo cocok dijadikan camilan untuk menjadi teman minum teh anda. Apalagi roti ini terhitung mudah disajikan, cukup didinginkan di lemari es dengan suhu 1-5 derajat.

Aston pun mulai menerapkan pola hidangan sehat dalam Lapedo kreasinya. Salah satunya dengan penggunaan krim non dairy yang bebas lemak.

"Saya ingin menjadikan Lapedo ini sebagai oleh-oleh khas Bandung, dengan tema healthy food," ujarnya.

Sajian ini ditawarkan dalam beberapa pilihan kemasan, yaitu paket orisinal isi 16 yang dibanderol Rp 40.000. Sementara untuk Lapedo tiga varian baru, dikemas dalam satu dus berisi enam buah dengan harga Rp. 19.000. (Isa/Dia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com