Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lupakan iPad, Gunakan Mainan Klasik untuk Hibur Anak di Pesawat

Kompas.com - 04/08/2014, 16:32 WIB
Michael

Penulis

Sumber Dailymail
KOMPAS.com - Lupakan iPad, sebaiknya berikan Play-Doh untuk anak Anda agar mereka tetap terhibur di dalam pesawat. Hal tersebut menurut riset terbaru yang dikutip dari situs berita asal Inggris, Dailymail.co.uk.

Eksperimen yang dipimpin oleh Professor Robert Winston menemukan bahwa mainan jadul malahan yang dibutuhkan untuk menjaga Anak anda tetap senang selama penerbangan. Hal ini mungkin berlawanan dengan kepercayaan umum, sebab saat ini lebih banyak orang tua memberikan piranti digital sepert tablet sebagai mainan untuk si kecil.

Riset ini dilakukan dengan para orang tua. Mereka mengakui bahwa kekhawatiran terbesar mereka saat terbang adalah menjaga anak mereka tetap terhibur. Sebanyak 60 persen orang tua mengakui bahwa mereka gagal dalam mengalihkan perhatian anaknya lebih dari 30 menit.

Seperempat orang tua yang disurvei mengatakan mereka khawatir anak mereka mengganggu penumpang lain. Sedangkan lebih dari setengah gelisah tentang mengganggu pola tidur anak mereka.

Maskapai British Airways melakukan eksperimen sebagai respon terhadap survei itu, dengan menempatkan 30 anak kecil dalam sebuah penerbangan selama dua jam dengan pilihan mainan.

Anak-anak berusia 2-10 tahun, diberikan 90 menit untuk bermain dan diobservasi oleh ilmuwan dan sebuah tim psikologis edukasional. Hasilnya mengejutkan, karena ternyata mainan paling murah yang paling lama membuat anak-anak tetap sibuk.

Play-Doh atau mainan lilin, ada di tempat teratas dalam daftar, dengan 80 persen anak dan 70 persen orangtua mengatakan mereka akan membawa mainan itu ke dalam penerbangan selanjutnya. Mainan tersebut mampu menjaga lebih dari setengah anak-anak tetap sibuk lebih dari 40 menit.

Mainan yang paling populer di antara usia 2-5 tahun adalah Play-Doh. Mainan klasik tak lekang waktu seperti Lego mampu menjaga anak-anak tetap terhibur dengan rata-rata waktu 37 dan 33 menit.

"Walaupun godaannya bagi orangtua untuk memainkan film di piranti digital dengan harapan agar anak mereka tertidur, atkvitas menggunakan mainan, seperti Lego, buku stiker dan permainan perjalanan juga cara yang sangat bagus untuk menjaga mereka tetap sibuk," ungkap Professor Winston.

Ia menambahkan, mengeluarkan mainan yang berbeda secara berkala dijamin dapat membuat anak-anak tetap tenang selama lebih dari 90 menit.

"Mainan yang mencetuskan imajinasi dan mendorong kreatifitas, terbukti menjaga anak-anak tetap sibuk dalam jangka waktu yang berkelanjutan, daripada mainan statis seperti boneka," ungkap Dr Vivian Hill, seorang psikolog edukasional dari Institut Edukasi.

10 Mainan Teratas untuk Dibawa ke Pesawat
1.    Loom Bands
2.    Playdoh
3.    Lego
4.    Top Trumps
5.    Uno
6.    Kartu Aktivitas Usborne
7.    Permainan Perjalanan Magnetik
8.    Aquadoodle
9.    Boneka Jari
10.  Buku stiker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com