Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semerbak Wangi Bunga Tomohon

Kompas.com - 09/08/2014, 08:06 WIB
KEBANGGAAN membersit wajah Lexi Pungus (58) dan istrinya, Eva Sumendap (54), ketika menunjukkan mobil Suzuki APV warna abu-abu dan Daihatsu Terios warna putih yang diparkir di halaman rumah mereka di Kelurahan Kakaskasen, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (7/8/2014) pagi.

”Ini hasil bunga. Semula hobi, tetapi ternyata memberi rezeki buat kami,” kata Lexi.

Sama dengan Lexi, Ronny Polii (46) mengaku mundur dari pegawai negeri sipil Kantor Imigrasi Manado empat tahun lalu dan mengalihkan hidupnya dengan berkebun bunga. ”Banyak yang kaget ketika saya minta pensiun sebagai PNS,” katanya.

Ronny memiliki lima petak kebun bunga di samping rumahnya. Dari bunga, Ronny membeli rumah dan dua mobil. ”Kalau saya tetap PNS, mana mungkin dapat membeli mobil,” ujarnya.

Menurut Ronny, keuntungan berkebun bunga krisan, aster, gladiol, atau merry gold cukup menjanjikan. Masa panen bunga, kata dia, berlangsung empat kali dalam setahun. Setiap panen, petani dapat meraih keuntungan Rp 30 juta-Rp 40 juta, tergantung dari jumlah bunga yang ditanam.

Gelaran festival bunga mulai Jumat ini hingga Selasa (12/8/2014) cocok dengan waktu panen petani. Untuk kepentingan festival, petani mempersiapkan ladang lebih luas untuk menanam sebanyak mungkin bunga.

Sekitar 120.000 tangkai bunga krisan milik petani terpakai untuk kegiatan festival. Jumlah tangkai yang sama juga dibutuhkan dari jenis bunga aster, gladiol, merry gold, dan anggrek. Harga bunga krisan per tangkai Rp 3.000, aster Rp 2.500, dan gladiol Rp 2.000. Sekitar 600.000 tangkai bunga diperkirakan terpakai untuk keperluan festival ini.

Wangi bunga Kota Tomohon berbau harum di masyarakat Kakaskasen. Kemakmuran mengikuti puluhan petani bunga di sana. Bunga dari Kakaskasen telah dikenal lama oleh masyarakat Sulawesi Utara. Namun, petani baru merasakan nikmat berkebun bunga tahun 2008 ketika Wali Kota Tomohon Jefferson Rumajar menggagas Festival Bunga Tomohon. Saat festival pertama kali digelar, petani belum sanggup memenuhi permintaan bunga.

Rumajar tak hilang akal. Ia mendatangkan bunga dari Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, untuk kepentingan festival. ”Syukur, pada dua kali festival, kami menjadi tuan rumah yang baik karena seluruh bunga merupakan produksi petani Tomohon,” kata Jimmy Eman, Wali Kota Tomohon saat ini.

Festival Bunga Tomohon kini menjadi ikon wisata di Tanah Air. Festival dirancang mirip Festival Bunga Pasadena, Amerika Serikat. Beberapa kali Pemerintah Kota Tomohon diundang saat Festival Bunga Pasadena.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tomohon Gerardus Mogi mengatakan, Tomohon menjadi mitra Pasadena. Banyak negara luar yang tertarik dengan Festival Bunga Tomohon, misalnya AS dan Perancis. Kedua negara itu tidak pernah absen dari kegiatan ini.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Iring-iringan kendaraan hias melintas di jalanan Tomohon, Sulawesi Utara, memeriahkan Festival Bunga Tomohon, beberapa waktu lalu. Sebanyak 82 kendaraan hias dari sejumlah daerah dan negara meramaikan festival bunga yang kedua kalinya digelar di Tomohon itu.
Kota Tomohon berpenduduk 98.000 jiwa, terletak di ketinggian 900 meter hingga 1.100 meter di atas permukaan laut, dan dikenal berhawa sejuk. Suhu Kota Tomohon berkisar 20 hingga 25 derajat celsius. Pada malam hari, suhu dapat mencapai 17 derajat celsius sehingga siapa pun yang baru pertama kali ke kota itu akan kedinginan.

Perkembangan Kota Tomohon yang melepaskan diri dari kabupaten induk Minahasa 12 tahun lalu cukup pesat. Sejumlah pusat pertokoan berdiri di sana. Lalu lintas di pusat kota yang dulu lengang kini macet.

Para pengembang kawasan ramai-ramai membangun perumahan di pelosok desa. Bahkan, di kawasan Uluindano berdiri perkampungan Surabaya. Jelas pemiliknya orang Surabaya dan Jakarta yang pindah ke Tomohon saat kerusuhan Mei 1998.

Kota desa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, Mulai Rp 190 RIbu

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, Mulai Rp 190 RIbu

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com