Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Lompobattang

Kompas.com - 31/08/2014, 08:02 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com - Kesejukan alam di kaki Gunung Lompobattang yang merupakan gunung tertinggi di Sulawesi Selatan mengundang banyak warga untuk berkunjung pada akhir pekan dan menghabiskan waktu di sebuah air terjun alami yang belum tersentuh fasilitas modern. Salah satu air terjun yang banyak didatangi warga lokal maupun dari kabupaten lainnya adalah air terjun Parangbintolo, di Desa Parangbintolo, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa.

Untuk sampai di air terjun ini sangatlah mudah, meski harus ditempuh dengan jarak 130 kilometer dari Kota Makassar. Ada dua pilihan untuk mencapainya yakni melalui Dusun Bunne, Desa Cikoro, Kecamatan Tompobulu atau melalui Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.

Air terjun yang berada di kawasan hutan lindung Cikoro ini memiliki ketinggian 15 meter. Dari jalan raya, harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 1 kilometer atau 15 menit. Umumnya, warga datang bersama keluarga sekadar berlibur dan menggelar tikar di bawah rindangnya pepohonan alam yang seakan menghipnotis pengunjung sehingga betah berlama-lama di sini.

"Sejuk sekali dan betul-betul natural," ujar Rahmania, warga Makassar yang sengaja datang berkunjung bersama suaminya.

Rahmania bertutur bahwa air terjun ini memang belum tersentuh oleh pemerintah kabupaten setempat. Dia baru mengetahui surga alam ini saat tengah mengadakan penelitian tentang flora di kaki Gunung Lompobattang. Meski demikian, air terjun ini tetap terjaga kebersihannya oleh penduduk setempat. Selain digunakan sebagai sumber air minum juga sebagai  pembangkit listrik bagi desa setempat yang memang belum teraliri listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Aair terjun ini memang luar biasa bagusnya tapi belum tersentuh oleh Dinas Pariwisata. Kami cuma gunakana sebagai pembangkit listrik bertenaga air. Itu pun cuma 6 jam bisa menyala karena belum ada listrik PLN yang masuk," kata Daeng Juma, Kepala Desa (Kades) Parangbintolo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com