Dia mengharapkan agar pariwisata Bali tetap menghidupkan budaya agar wisata belanja dan hiburan malam tidak menutupi keaslian pariwisata Pulau Dewata yang bernafaskan budaya.
Tak hanya itu, dari segi kualitas wisatawan yang datang juga mengalami pergeseran salah satunya untuk pemilihan sarana akomodasi pariwisata.
"Dulu tamu yang menginap di bintang lima, sekarang memilih bintang dua atau tiga. Kebanyakan dari Jakarta dan Singapura yang tidak menikmati budaya tetapi untuk bisnis atau relasi teman," ucapnya.
General Manager Pacific World Nusantara, Ida Bagus Surakusuma atau yang akrab disapa Gus Lolec mengatakan upaya pelaku pariwisata yang bergerak di bidang MICE di Bali untuk merebut pasar itu sangat besar.
Ia menilai bahwa industri MICE di Pulau Dewata masih jauh kalah dibandingkan negara tetangga itu meskipun fasilitas di Bali representatif. "Bali masih oke (untuk MICE), tetapi kita kurang approach (pendekatan) dari pemerintah daerah untuk memasuki pasar MICE," ucap pelaku pariwisata yang juga pelukis itu.
Meski demikian, dunia patut berbangga dengan prestasi yang ditorehkan pulau kecil ini.
Penghargaan itu disambut postif oleh kalangan pariwisata di Pulau Dewata karena penghargaan itu menilai aneka pilihan wisata mulai dari keindahan alam, kuliner tradisional dan budaya yang masih memiliki ciri khas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.