Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Pameran Museum di JCC Dipenuhi Pelajar

Kompas.com - 25/11/2014, 16:12 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada hari terakhir penyelenggaraan Pameran Gelar Museum Nusantara 2014, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan dipenuhi ratusan pelajar. "Hari terakhir ini memang agendanya pengarahan siswa-siswi sekolah, mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kami mengundang 500 siswa-siswi sekolah di Jakarta," papar Kasubid Pengembangan dan Pemanfaatan Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman, Dani Wigatna di Jakarta, Senin (24/11/2014).

Pengarahan siswa-siswi SD dan SMP dimulai dengan memperkenalkan 217 koleksi yang dipamerkan. Dua objek yang mengundang perhatian mereka di antaranya kursi ion yang dapat menghantarkan listrik statis dan juga kawat listrik dari Museum Listrik TMII. Acara lalu dilanjutkan dengan lomba menggambar untuk siswa SD dan lomba mengarang untuk siswa SMP.

"Ini seperti edisi jemput bola. Kita hadirkan museum di ranah publik, lalu kita undang agar nilai sejarah dan edukasinya sampai pada seluruh lapisan masyarakat. Sehingga harapan kami nanti, mereka cinta dan datang dengan sendirinya," terangnya.

Menurut data yang disebutkan Dani, saat ini jumlah kunjungan ke museum-museum di Indonesia masih tergolong rendah. Dalam satu tahun, angka kalkulasinya baru sampai di angka 10 juta orang. "Angka tersebut sebagian besar didominasi oleh siswa-siswi sekolah. Ini terkait peraturan yang mewajibkan tiap sekolah harus berkunjung ke museum tiap tahunnya," tambahnya.

KOMPAS.COM/SRI NOVIYANTI Pameran Gelar Museum Nusantara 2014, Jakarta Convention Center (JCC), Senin (24/11/2014).
Ke depannya, Dani ingin orang datang ke museum karena keinginan sendiri, bukan hanya kewajiban.

Penyelenggaraan Pameran Gelar Museum Nusantara 2014 memuaskan Dani. "Dari 3 hari penyelenggaraan, bisa kita simpulkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap museum masih besar. Memang belum bisa sebanyak kunjungan di pameran lain, tapi setidaknya sampai di hari kedua kita sudah dapat angka 2.000 pengunjung," ungkapnya.

Selain pengarahan dan lomba yang dikhususkan untuk siswa-siswi SD dan SMP, hari terakhir Pameran Gelar Museum Nusantara juga ditutup dengan Pemutaran Film Sejarah dan Budaya serta diisi dengan penyelenggaraan kuis dan permainan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com