Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Animasi, Banyak Turis Belajar Bahasa Jepang

Kompas.com - 03/12/2014, 18:30 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penerangan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Kenichi Takeyama mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Indonesia akan antusiasmenya terhadap produk animasi yang berasal dari Jepang. Hal tersebut diungkapkannya saat memberi kata sambutan di 'Doraemon 100 Secret Gadget Expo' yang diselenggarakan selama 100 hari di Ancol Beach City Mall terhitung mulai 28 Februari 2014 hingga 8 Maret 2015.

"Saya senang dapat melihat adanya pameran ini di Indonesia. Terus terang, saya senang melihat antusiasme masyarakat Indonesia terhadap animasi Jepang. Doraemon menjadi salah satunya. Sejak saya ditugaskan ke sini (Indonesia) pada tahun 1986 dan beberapa tahun kemudian salah satu stasiun televisi Indonesia menayangkan kartun ini, terlihat jelas bagaimana antusiasme dan keterbukaan masyarakat Indonesia terhadap animasi Jepang," ungkap Takeyama, Selasa (2/12/2014).

Ia juga mendapatkan hasil komulatif tiap tahunnya bahwa animasi Jepang dapat menjadi media perantara yang dapat menarik minat turis untuk mempelajari bahasa Jepang. Bagaimana tidak, tiap tahunnya jumlah orang yang mempelajari bahasa Jepang terus bertambah.

"Tiap tahunnya kami catat jumlah yang luar biasa dari Indonesia bahwa setidaknya ada 800 ribuan orang Indonesia yang belajar bahasa Jepang melalui pendidikan formal maupun informal. Jumlah ini tergolong menjadi terbesar kedua, sedangkan terbesar pertama diduduki oleh masyarakat Tiongkok yang mencapai satu jutaan," tambahnya lagi.

Menurut Takeyama, animasi memang dapat menjadi pintu awal pengenalan budaya suatu negara. "Secara tak langsung, penonton animasi akan mengenal budaya Jepang lebih jauh. Doraemon contohnya, selain bahasa kita juga dapat mempelajari budaya dan kebiasaan-kebiasaan lainnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com