Kwetiau Pontianak, Rasanya Betul-betul Enak

Meski daerah lain juga memiliki kwetiau khas, jelas kwetiau pontianak punya rasa yang beda. Nah, jika Anda penasaran dengan rasa kwetiau pontianak, ada satu kedai di daerah Bumi Serpong Damai (BSD) City yang menawarkan makanan ini dengan rasa yang oke punya.

Namanya: Kwetiau Sapi dan Seafood Gajah Mada 77 yang bercokol di Ruko Tol Boulevard Blok D. Spanduk berwarna kuning bertuliskan Kwetiau Sapi dan Seafood Gajah Mada 77 menjadi penanda utama kedai yang berdiri tahun 2007 ini.

Luas kedai ini 5 meter x 18 meter. Ada 14 meja di dalam ruangan yang masing-masing berisi empat kursi. Total, kedai ini mampu menampung 56 pengunjung sekaligus.
Begitu sekilas info soal Kwetiau Sapi dan Seafood Gajah Mada 77.

Sekarang, waktunya makan. Kedai ini menawarkan enam pilihan menu kwetiau pontianak. Tengok saja, ada kwetiau goreng, kwetiau kuah, kwetiau siram, kwetiau yam (rasa asam cuka), kwetiau bun (nyemek), dan kwetiau spesial. Sesuai namanya, isi kwetiau yang ditawarkan kedai ini ada dua: daging sapi dan seafood seperti kepiting. Tapi, jika Anda mau kwetiau polos tanpa isi, hanya taoge dan caisim, juga bisa.

Yang pasti, kedai ini tidak menyediakan kwetiau isi daging babi. Jadi, “Pelanggan muslim tidak usah khawatir karena menunya seratus persen dijamin halal,” kata Sulasteri, pengelola kedai.

Cuma info, menu favorit pengunjung kedai ini adalah kwetiau goreng dan kwetiau bun. Untuk bisa menikmati seporsi kwetiau isi daging sapi, Anda hanya perlu merogoh kocek Rp 32.000. Lalu, harga kwetiau kepiting Rp 38.000 per porsi dan kwetiau seafood Rp 34.000. Sedang kwetiau polos harganya Rp 15.000 satu porsi.

Ada harga, ada rasa. Dan, uang yang Anda keluarkan itu akan terbayar dengan kelezatan kwetiau racikan kedai ini. Enggak pakai lama untuk menunggu pesanan kwetiau Anda tersaji di atas meja, hanya 10 menit.

Sepintas, wujud kwetiaunya tidak berbeda dengan kwetiau racikan kedai lain. Tampilan kwetiau olahan kedai ini pucat tidak terlalu kecokelatan dan sedikit basah. Porsinya jumbo sehingga cukup memenuhi lambung.

Begitu terhidang di atas meja, aroma bumbu langsung menyengat indra penciuman. Ya, salah satu kekuatan kwetiau kedai ini ada pada bumbu rempah yang membaluri sekujur kudapan tersebut. Aroma bawang putih dan daun bawang juga menguar.

Campur kikil dan babat

Setelah memasang sumpit, atau boleh juga pakai sendok dan garpu, Anda tidak perlu repot mencari isi kwetiau. Sebab, kedai ini sangat royal menaburkan beragam isi di dalam kwetiau. Contoh, kwetiau goreng spesial daging sapi, isinya irisan tebal daging sapi plus jeroannya, kikil, dan babat. Ada pula serabut halus telur kocok yang menyelimuti sekujur badan kwetiau.

Begitu sesendok kwetiau masuk ke dalam mulut, serabut telur yang menyelimuti permukaan kwetiau betul-betul memberikan sensasi lezat. Tidak ada jejak rasa manis, seluruhnya dominan gurih dan aroma bawang putih yang kuat. Daging sapi, kikil, serta babatnya pun semuanya terasa sangat empuk dan lembut di lidah. Jadi, gigi Anda tak perlu ekstra menggunyah.

Tekstur kwetiaunya juga sangat lentur dan lembut saat dikunyah. Soalnya, kwetiaunya terbuat dari beras. Kwetiau beras inilah yang menjadi ciri khas kwetiau pontianak. “Kalau kwetiau dari daerah lainnya biasanya lebih banyak kandungan tepung kanjinya,” ungkap Sulasteri.

Untuk menambah kesegaran kwetiau, Anda bisa menambahkan acar berisi potongan timun, cabai rawit, dan bawang merah yang disediakan di setiap meja. Bila Anda suka pedas, sirami saja kwetiau dengan sambal olahan kedai ini. Rasa pedasnya bisa menyengat lidah.

Yang juga menjadi keunggulan kwetiau buatan kedai ini adalah bahan bakunya yang berkualitas dan selalu segar. “Misal, daging sapi, kami ambil dari sapi yang baru saja dipotong di rumah jagal,” kata Sulasteri.

Anda ingin mencoba kwetiau pontianak ala Kwetiau Sapi dan Seafood Gajah Mada 77? Saran saja, datanglah di luar jam makan malam. Sebab, pada jam itu, kedai ini penuh pengunjung. Dan catat, jam buka kedai ini dari pukul sepuluh pagi sampai sepuluh malam. Tapi, saat akhir pekan kedai ini buka lebih awal mulai jam sembilan pagi.

Sumber Mingguan KONTAN, Edisi 22 - 28 April 2013