Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Pulau Harapan Menggeliat

Kompas.com - 28/01/2015, 13:25 WIB
AKTIVITAS pariwisata di Pulau Harapan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, menggeliat dalam tiga tahun terakhir. Hampir setiap pekan, pulau ini ramai dikunjungi wisatawan. Masyarakat lokal pun merasakan manfaat ekonominya.

Berdasarkan pantauan Kompas, pada Sabtu (24/1/2015) dan Minggu (25/1/2015), ratusan wisatawan berkunjung ke Pulau Harapan. ”Pulau ini menawarkan banyak tempat yang bagus. Bisa snorkeling dan jalan-jalan keliling pulau. Lagi pula murah dan dekat dari Jakarta,” ujar Febrianti (19), salah satu wisatawan asal Slipi, Jakarta.

Febrianti datang ke Pulau Harapan bersama sepuluh teman kuliahnya di Politeknik Kesehatan Jakarta III. Dia mengaku baru pertama kali datang ke pulau ini dan mengaku puas setelah mencoba snorkeling di perairan Pulau Kayu Angin Genteng.

Bahkan, ada wisatawan dari luar Provinsi DKI Jakarta. Riyan Fajar (22), mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, misalnya, juga tertarik mendatangi Pulau Harapan. Dia mendapatkan informasi dari internet, dan memutuskan bertolak dari Malang menggunakan kereta api menuju Jakarta kemudian ke Pulau Harapan melalui Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.

Wisatawan yang ingin datang ke Pulau Harapan biasanya berangkat dari Pelabuhan Muara Angke dengan menaiki kapal motor kayu bertarif Rp 50.000 per orang. Jika ingin menaiki kapal cepat, wisatawan bisa melalui Pantai Marina Ancol dengan tarif Rp 270.000 per penumpang.

Pada umumnya, mereka yang berkunjung ke pulau ini mengikuti paket wisata murah yang meliputi biaya penginapan, konsumsi, wisata snorkeling, telusur pulau-pulau sekitar, dan transportasi pergi-pulang Muara Angke-Pulau Harapan.

Tak heran, jika kebanyakan wisatawan adalah anak-anak muda dan kalangan backpacker. Pulau Harapan hanya menjadi tempat singgah dan menginap, sedangkan titik wisata snorkeling berada di perairan pulau-pulau sekitar, seperti Pulau Kayu Angin Genteng, Pulau Macan, Pulau Perak, dan Pulau Putri.

Nurdin, pemilik biro wisata dan penginapan di Pulau Harapan, mengakui menangani rata-rata sekitar 200 wisatawan setiap akhir pekan.

”Biasanya, Januari-Februari, saat musim angin barat, memang kurang ramai. Tapi saat cuaca baik, yang datang ke Pulau Harapan bisa lebih dari seribu orang setiap akhir pekan,” kata Nurdin yang kini memiliki tujuh penginapan.

Sekretaris Kelurahan Pulau Harapan Ardani mengungkapkan, aktivitas wisata di Pulau Harapan mulai menggeliat sejak tahun 2012, setahun setelah pulau ini dialiri listrik selama 24 jam nonstop melalui kabel laut pada awal 2011.

Sejak 2012, wisatawan yang berkunjung ke pulau ini terus bertambah. Berdasarkan data Kelurahan Pulau Harapan, kunjungan wisatawan saat Mei 2013 sebanyak 2.212 orang. Sebagai perbandingan, pada bulan yang sama di tahun 2014 tingkat kunjungan mencapai 4.808 wisatawan dan pada Oktober 2014 terdapat 5.346 wisatawan.

Hal ini membawa dampak ekonomi, seperti maraknya pertumbuhan penginapan dan banyaknya warga yang beralih profesi menjadi pemandu wisata dan pengelola biro wisata.

Afrizal (34), misalnya, beralih profesi dari nelayan menjadi pemandu wisata dalam tiga tahun terakhir. Dia bertugas mengantar turis ke titik snorkeling. Dalam sebulan, ia bisa mengantar wisatawan empat-tujuh kali dengan honor Rp 100.000 per hari.

Camat Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Agus Setiawan mengakui, ramainya wisatawan yang berkunjung ke Pulau Harapan tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga pengaruh sosial. Untuk menghindari peredaran narkoba dan minuman keras, polisi dan satuan polisi pamong praja juga mengecek barang bawaan para turis yang datang di pelabuhan. (ILO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com