Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum ke Gili Trawangan dan Derawan, Simak Tips Ini

Kompas.com - 09/02/2015, 18:24 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pulau-pulau wisata di Indonesia yang tengah naik daun menghadapi masalah yang sama, yaitu sampah. Seperti Gili Trawangan di Nusa Tenggara Barat dan Derawan di Kalimantan Timur, di satu sisi setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Tetapi, di sisi lain, pulau-pulau ini mengalami kendala dalam mengelola sampah.

Jika Anda berencana mengunjungi pulau-pulau wisata di Indonesia, seperti Gili Trawangan, Derawan, sampai Raja Ampat, simak tips berikut untuk menjadi wisatawan yang bertanggung jawab. Kiat sama juga berlaku untuk pulau-pulau wisata dekat dengan tempat tinggal Anda. Misalnya Pulau Tidung yang sering menjadi destinasi akhir pekan warga Jakarta.

1. Hindari kemasan sachet

Kemasan sachet, seperti shampoo sachet, memang praktis dibawa saat traveling. Tetapi plastik jenis ini, dengan aluminium di bagian dalamnya, susah untuk didaur ulang. Alih-alih, biasanya sampah plastik jenis ini harus dibakar.

Agar tetap praktis, bawa saja perlengkapan mandi dalam ukuran kecil. Saat ini sudah banyak yang menjual botol isi ulang dalam ukuran kecil. Isi botol-botol tersebut dengan shampoo dan sabun cair. Untuk pasta gigi bisa membawa tube ukuran kecil.

Jika terpaksa harus membeli dalam kemasan sachet, cara terbaik adalah menyimpan sampah kemasan. Bawa pulang kemasan tersebut dan buang saat di pulau utama atau saat sudah di tempat tinggal Anda.

2. Kurangi konsumsi camilan ringan

Sama seperti kemasan sachet, camilan ringan biasanya menggunakan kemasan dari plastik yang sama, yaitu aluminium di bagian dalamnya. Plastik ini pun susah didaur ulang.

Cara terbaik jangan membuangnya, walau di tong sampah sekali pun. Simpan sampah plastik dan bawa pulang. Baru buang sesampai Anda di rumah.

3. Hindari peralatan makan sekali pakai

Sedotan ataupun gelas plastik, memang bisa didaur ulang. Tetapi, mengurangi sampah adalah cara terbaik. Di Gili Trawangan misalnya, beberapa kedai sudah menggunakan sedotan bambu yang bisa dipakai lagi.

KOMPAS/LUKAS ADI PRASETYA Pulau Derawan, pulau andalan pariwisata Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menyajikan pemandangan bawah air dan atas air yang memesona, Minggu (7/12/2014).
Minumlah dengan gelas kaca. Atau, bawalah tumbler sendiri agar minuman bisa dibawa-bawa. Bawa pula sendok, garpu, dan pisau, dalam bentuk bisa dilipat dan ukuran kecil, biasanya tersedia khusus untuk traveling.

Kertas minyak untuk membungkus makanan juga termasuk sampah yang sulit didaur ulang. Kalau bisa, pilihan membungkus dengan daun pisang lebih baik. Tentu cara terbaik membawa sendiri kotak bekal yang bisa dipakai ulang. Kotak bekal bisa menjadi tempat untuk menaruh camilan, teman perjalanan menuju pulau wisata.

4. Katakan "Tidak" pada plastik kresek

Bawalah tas kain yang bisa dilipat dan gantung di tas backpack atau kopor Anda. Saat ini sudah banyak tersedia tas kain lipat untuk traveling.

Gunakan tas kain ini sebagai pengganti plastik kresek. Setiap belanja di warung, toko oleh-oleh, kedai, ataupun minimarket, belanjaan bisa dimasukkan ke plastik kresek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com