Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Ada 100 Obyek Wisata di Manado

Kompas.com - 19/02/2015, 09:06 WIB
MANADO, KOMPAS.com - Kota Manado, Sulawesi Utara, pada tahun 2014-2015 memiliki 100 daya tarik wisata (DTW) dengan Bunaken sebagai kawasan strategis pariwisata nasional.

"100 DTW tersebut terdiri atas alam, budaya dan muatan yang masing-masing dikelola oleh pemerintah dan swasta," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manado, Hendrik Waroka di Manado, Senin (16/2/2014).

Waroka mengatakan, selain dimiliki dan dikelola oleh pemerintah dan wasta ada juga yang merupakan kepunyaan pribadi perorangan dan kelompok.

Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manado, Abdiel Bajen menyebutkan, untuk DTW alam yang dimiliki dan dikelola pemerintah sebanyak 10 lokasi, swasta dua tempat dan kelompok dan perseorangan ada tiga lokasi.

"Sedangkan untuk DTW budaya yang dimiliki oleh pemerintah sebanyak 29 unit, dan perseorangan atau kelompok sebanyak 10 lokasi," katanya.

Khusus untuk buatan, menurut Bajen yang dimiliki dna dikelola oleh pemerintah sebanyak 38 unit, badan usaha milik swasta enam lokasi dan kelompok serta perseorangan sebanyak empat kawasan.

Bajen menyebutkan, dari ketiga DTW di Manado, yang paling banyak mendapatkan kunjungan adalah alam, karena Bunaken yang menjadi penarik utamanya, sehingga wisata alam di Manado dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia.

Dia menyebutkan, untuk DTW alam secara keseluruhan adalah Taman nasional laut Bunaken, Pulau Bunaken, Manado Tua, Siladen, kawasan Gunung Tumpa, pantai Malalayang, pelabuhan Manado, air terjun Kima Atas dan kawasan pesisir pantai Teluk Manado.

Selain itu, hutan bakau Tongkaina, grand luley, siladen resort, Gunung Tumpa, pemandian Malalayang dan lokasi monumen boboca.

Sedangkan di DTW budaya, Bajen menyebutkan adalah taman kesatuan bangsa, batu sumanti, gua Jepang, museum Sulawesi Utara, Veldbox Wanea, veldbox Pakowa, kawasan kampung China serta kawasan Kampung Arab.

Selanjutnya, parigi Tujuh, monumen perang dunia II, festival figura, Manado music festival, kuliner, christmas on Manado, old and new, parigi putri, makam Dotu Lolong Lasut, bunker PD II Sario Utara, Bunker PD II Tikala Kumaraka, Veldbox Sario Utara, Wenang Selatan, desa budaya Bengkol, Buha, Pandu, Meras, Tongkaina, Malalayang Dua, Alungbanua dan Manado Tua.

"Kemudian Batu Napo, Klenteng Ban Hin Kiong, Gereja Sentrum, kubur Jepang, batu buaya, kuangan, festival Tulude, Cap Go Meh,Gebyar Ramadhan, Festival Paskah, Makam Kanjeng Ratu Sekar Kedaton, Sarumpaga, Batu rana'a, katedral, masjid istiqlal, vihara dhamma dipa, pura Taas dan kompleks sekolah Don Bosco," katanya.

Sedangkan untuk buatan, Bajen menyebutkan, patung Yesus memberkati, monumen lilin, jala boulevard, kuliner jalan roda, jalan roda, jembatan Soekarno, kuliner sabuah bulu Malalayang, monumen batalyon worang, patung Samratulangi dan walanda maramis.

Selanjutnya, toar lumimuut, lengkong muaya, boboca Malalayang, titik nol, minahasa raad, maka tentara Jepang, monumen adipura, patung Dotu Lolong Lasut, Wolter Mongisidi dan patung Piere Tendean dan Ahmad Yani, kompleks pameran Kaiwatu serta patung kuda.

Begitu juga meriam kuno kanto gubernur, pohon natal raksasa, coelacanth, goa jepang di Mahakeret Barat dan Wonasa, bak air belanda, kolam renang, GOR Arie Lasut.

Kemudian gedung kesenian pingkan matindas, taman budaya, museum provinsi Sulawesi Utara, TKB, wisata agro gunung Tumpa, penangkaran satwa langka, shoping centre pusat, Megamas, mantos, it centre, itc marina plasa, bahu mall serta lapangan golf, kulinas pantai Malalayang, kompleks megamas, bahu mall dan kompleks mantos. (Joyce Bukarakombang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com