Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hmm... Rasa Thailand Otentik di Warung Siam

Kompas.com - 21/02/2015, 09:17 WIB
Oky Hartanto

Penulis

GIANYAR, KOMPAS.com - Ingin merasakan hidangan Thailand yang mirip bahkan memiliki rasa yang sama persis dengan street food di Bangkok? Beruntung Ubud di Gianyar, Bali, memiliki Warung Siam yang benar-benar menyajikan masakan rumahan yang biasa dinikmati keluarga di negeri gajah putih tersebut.

Hadir di gang yang dikenal dengan deretan restoran dan bar mungil, Jalan Gootama, Warung Siam siap menebus kerinduan Anda akan masakan khas Indochina yang otentik.
 

KOMPAS.COM/OKY HARTANTO Warung Siam di Ubud, Gianyar, Bali.
Sebelum mengunjungi Warung Siam, ada baiknya Anda mengelilingi pusat Ubud terlebih dahulu, yang memang lebih baik dilakukan dengan berjalan kaki dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. Setelah puas berkeliling diakhiri dengan meneguk Iced Thai Milk Tea yang menjadi menu wajib hidangan teh di semua restoran Thailand.

Jika bosan dengan teh, Iced Thai Milk Coffee juga layak Anda coba. Apalagi jika ditemani dengan Tung Thong, penganan pembuka berupa lumpia ala negeri Chao Phraya berisi sayuran dengan cocolan saus manis khas Thailand.

KOMPAS.COM/OKY HARTANTO Pad Thai Gai di Warung Siam, Ubud, Gianyar, Bali. Pad Thai Gai berupa bihun goreng dengan pilihan daging ayam, udang atau sayuran dan diselubungi telur dadar yang dibuat mirip jala.
Setelah cukup melepas lelah, waktunya Anda menyantap menu utama Warung Siam. Nama-nama masakannya memang membuat Anda sedikit mengernyitkan dahi, namun jangan khawatir, cukup lihat saja pada gambar makanan yang berada di sebelah kanan menu.

Pad Thai Gai berupa bihun goreng dengan pilihan daging ayam, udang atau sayuran dan diselubungi telur dadar yang dibuat mirip jala, direkomendasikan oleh Jue Teerapat Yootanorm, chef owner Warung Siam, menjadi pilihan pertama main course Anda.

KOMPAS.COM/OKY HARTANTO Hor Mok Gai di Warung Siam, Ubud, Gianyar, Bali. Hor Mok Gai yaitu kari ayam yang dikukus dengan menggunakan daun pisang sebagai wadah dan berisi jamur, kubis dan kemangi, serta disajikan dengan nasi putih.
Jangan lupa juga untuk memesan Hor Mok Gai, yaitu kari ayam yang dikukus dengan menggunakan daun pisang sebagai wadah dan berisi jamur, kubis dan kemangi, serta disajikan dengan nasi putih.

Jika ingin masakan berkuah, cobalah Gang Ped Gai, kari ayam bumbu pedas dengan potongan labu kuning, terung ranti, tomat ceri, daun jeruk purut, potongan cabai, serta kemangi, akan terasa nikmat dinikmati menggunakan sepiring nasi.

KOMPAS.COM/OKY HARTANTO Iced Thai Milk Tea di Warung Siam, Ubud, Gianyar, Bali.
Puas dengan masakan ala kaki lima Bangkok, tidak ada salahnya jika Anda mencoba beragam kue yang tersedia di etalase warung yang buka pukul 10.00 pagi hingga 23.00 malam ini sambil menikmati serunya sore di Ubud.

Jika Anda beruntung, sang chef akan mengajak Anda ngobrol dan tunggu saja sampai dia mengeluarkan koleksi rum lokal Thailand dari lemari pribadinya. Cheers!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com