Hal itu juga dialami Kompas Travel ketika bersama Fenny A Sofyan, Public Relation PT Astra Agro Lestari Tbk, dan Rahman, reporter Kaltim Post memasuki Kota Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Selasa (17/2/2015) sore, usai menempuh perjalanan lewat darat selama 5 jam dari Kecamatan Biduk-biduk.
Gagal mencari toko tersebut, kami bertanya kepada warga sekitar. Akhirnya sampailah kami di Toko Gareng, yang beralamat di Jalan Pemuda no 1 Tanjung Redeb - Berau.
Ibnu menuturkan, awalnya Toko Gareng mulai buka tahun 2008 menjual baju khas Yogyakarta. Namun pengunjung yang datang ke toko tersebut selalu mencari kaus Berau. Akhirnya, Toko Gareng khusus menjual oleh-oleh khas Berau sampai sekarang.
"Kaus kami desain di sini (Berau), kemudian kami pesan untuk dibuat di Pekalongan. Sedangkan untuk pernak-pernik dan suvenir khas Berau seperti topi, tas dan sebagainya kami bekerja sama dengan home industry di sini," kata Ibnu yang mengaku mengelola toko bersama dua teman lainnya secara bergantian.
"Kami juga menjual makanan khas Berau seperti abon, ikan tuna, dan kepiting," kata Ibnu.
Memang terlihat barang-barang yang dijual di Toko Gareng beraneka ragam, seperti batik berau, topi, gelang, mandau, batu akik, tas dayak, berbagai pernak-pernik lain sampai obat kuat pria. Harga pun bervariasi seperti topi Rp 125.000, baju batik Rp 150.000, gelang Rp 35.000, kaus Rp 80.000, mandau Rp 950.000, tas dayak Rp 165.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.