Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DIY Gencar Promosikan Pariwisata Gunung Kidul

Kompas.com - 14/04/2015, 11:27 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan selama 2015 masih akan fokus menggencarkan promosi pariwisata Kabupaten Gunung Kidul.

Kepala Divisi Promosi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Hero Darmawan di Yogyakarta, Selasa (14/4/2015), mengatakan Gunung Kidul menyimpan potensi wisata alam cukup besar, namun belum lama tergarap.

"Wisata alam Gunung Kidul khususnya yang didukung potensi 'karst'-nya sesungguhnya bisa dikatakan melebihi kabupaten lainnya," katanya.

Kabupaten Gunung Kidul, menurut Hero, bukan hanya menyimpan keindahan alam pantai namun juga keindahan kawasan pegunungan Sewu berupa pegunungan karst, yang di dalamnya terdapat goa dan sungai bawah tanah.

BARRY KUSUMA Flying Fox Tradisional di Pantai Timang Gunung Kidul, DIY.
Hero mencontohkan, beberapa obyek wisata Gunung Kidul yang dapat menjadi andalan dalam setiap promosi antara lain seperti Pantai Nglanggeran, Pantai Baron, Pantai Nglambor, Goa Pindul, Goa Gunung Gambar. "Ada juga wisata budaya yang dimiliki seperti Tari Ireng," katanya.

Menurut dia, hingga saat ini upaya promosi pariwisata Gunung Kidul itu telah dilakukan Dinas Pariwisata di berbagai pameran di tingkat nasional seperti di Jakarta serta kota besar lainnya, hingga dalam ajang internasional.

Selain promosi pariwisata, lanjut Hero, Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul bersama Dispar DIY saat ini masih merencanakan pembenahan infrastruktur sehingga diharapkan dapat mengundang investor untuk berinvestasi di wilayah berpotensi didatangi wisatawan.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Warga berkumpul sebelum mengolah lahan Kebun Buah Nglanggeran yang berada di kaki Gunung Api Purba Nglanggeran di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (25/4/2013). Gunung yang aktif sekitar 70 juta tahun lalu dan menjulang dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut tersebut dikembangkan oleh masyarakat setempat menjadi salah satu objek wisata alternatif yang menawarkan keunikan bentang alam yang tersusun dari material vulkanik tua.
Kehadiran investor diharapkan mendorong pembangunan perhotelan di daerah itu, sebab untuk mengunjungi obyek wisata, wisatawan juga mempertimbangkan ketersediaan perhotelan. "Kami di tingkat provinsi juga berupaya membantu dalam bidang anggaran pembiayaannya," katanya.

Dinas pariwisata DIY menargetkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DIY pada 2015 dapat meningkat 10 persen dibanding 2014 atau mencapai 2,25 juta orang.

Jumlah wisatawan mancanegara ke DIY selama 2014 mencapai 254.213 orang atau meningkat 7,77 persen dibanding 2013 yang ada di angka 235.893 orang. Sementara untuk wisatawan nusantara tercatat 3.091.967 orang atau mengalami kenaikan dibanding tahun 2013 yang mencapai 2.602.074 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com