Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandap, Menu Khas Orang Lampung Pesisir

Kompas.com - 14/05/2015, 18:06 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Pernah membayangkan daun talas dijadikan lauk makan? Nah, masyarakat di Provinsi Lampung, terutama Lampung Pesisir, menjadikan daun tersebut sebagai menu khas daerah. Namanya pandap, makanan khas Pesisir Krui.

Bahannya sederhana. Mereka hanya menyiapkan daun talas 9 lembar, kemudian ikan laut seperti simba dan tongkol, daun pisang untuk membungkusnya, serta bumbu dapur.

Menurut juru masak Cikwo Resto, Sofia (32), Kamis (14/5/2015), masyarakat di kawasan tersebut biasanya menyantap makanan itu dengan kopi. "Kalau orang Lampung asli datang kemari pasti yang ditanyakan menu pandap ini. Mereka bilang kalau sudah menikmati lauk ini serasa seperti berada di kampung halaman," ujarnya.

Pandap berbentuk seperti pepes ikan, tetapi dengan memanjang layaknya persegi empat, dan kita baru akan menemukan filet ikannya di tengah lapisan daun talas. "Kalau orang yang tidak biasa menyantap menu ini pasti lidahnya kurang bisa menerima. Namun buat orang Lampung, ini menu istimewa," kata Sofia.

Lauk pandap biasanya disantap dengan taboh iwak tapa, masakan bersantan seperti gulai, dan seruit atau sambal mentah, yang didampingi lalapan-lalapan. Jika Anda penasaran, resto-resto yang menyajikan menu khas Lampung itu kini mulai bermunculan di Kota Bandar Lampung. Dengan merogoh kocek untuk sekitar Rp 100.000, Anda sudah puas menikmati berbagai menu khas Lampung tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com