Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Replika Sepeda Kayu Tahun 1839 Hadir di Magelang Tempo Doeloe

Kompas.com - 16/05/2015, 14:32 WIB
MAGELANG, KOMPAS.com - Pameran Magelang Tempo Doeloe (MTD) yang digelar di alun-alun Kota Magelang, memberikan warna tersendiri bagi masyarakat untuk melihat sejarah. Apalagi, dalam pameran itu ditampilkan sejumlah benda antik, mulai dari sepeda kayu buatan tahun 1839 dan mobil klasik yang pernah dipakai Presiden Soekarno.

Puluhann sepeda tua tampak berjejeran di tengah-tengah alun-alun Kota Magelang. Sepeda tersebut kebanyakan klasik dan sudah berumur tua. Sementara itu, begitu memasuki stan Komunitas Kota Toea Magelang, sebuah sepeda cukup unik menarik perhatian.

Sebuah sepeda terbuat dari kayu berwarna kecoklatan itu menarik perhatian pengunjung. Sepeda tersebut nampak cukup tua dan unik, karena hampir sebagian besar bahannya terbuat dari kayu. Uniknya, sistem kayuhnya juga cukup kuno.

Sepeda tersebut merupakan replika sepeda kayu buatan Skotlandia. Dari katalog sepeda tersebut disebutkan nama sepeda tersebut Old Dragon dengan tahun pembuatan sekitar 1839. Sangat antik dan klasik bagi ukuran sebuah sepeda kayuh.

Namun, siapa bakal menyangka, jika sepeda kayu antik ini awalnya ditemukan saat hendak dijadikan kayu bakar. Sang pemilik sepeda, Bagus Priyana menjelaskan, pada awalnya sepeda yang hampir 80 persen terbuat dari kayu jati itu didapat secara tidak sengaja. Karena, dia mendapatkan salah satu rangka sepeda dari kayu bakar.

"Sekitar tiga tahun lalu, ibu saya diberi setumpuk kayu bakar untuk keperluan memasak di dapur oleh tetangga. Setelah dipilah-pilah, ternyata salah satunya merupakan rangka sepeda,” ujar Bagus saat ditemui Tribun Jogja, Jumat (15/5/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com