Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Membeludak, Jepang Sulap Kantor Jadi Hotel

Kompas.com - 05/08/2015, 08:47 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com –Setelah berhasil mencetak rekor angka kunjungan sebanyak 13,4 juta wisatawan di tahun 2014, kini Jepang menargetkan untuk menghadirkan lebih banyak wisatawan. Hal ini didukung dengan kurs Yen yang rendah dan kemudahan pengajuan visa bagi beberapa negara di Asia. Bahkan, pemerintah menargetkan angka kunjungan mencapai 20 juta wisatawan di tahun 2020 saat Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade.

Namun, tingginya angka kunjungan wisatawan turut menekan ketersediaan akomodasi di Tokyo yang saat ini berjumlah 100.000 kamar. Sebanyak 7.600 kamar rencananya akan mulai dibangun dalam waktu tiga tahun ke depan, menurut perusahaan survei di bidang industri perhotelan, STR Global. Lambatnya langkah yang diambil terkait dengan meningkatnya harga lahan dan biaya pembangunan.

Para pengembang akhirnya mengambil solusi dengan mengubah gedung perkantoran lama menjadi hotel dengan kamar kecil namun tetap bergaya. Kamar tersebut bisa disewakan dengan harga di bawah 30 dollar AS per malam, lebih murah setengah harga dibanding dengan hotel bisnis lainnya.

“Mengubah gedung perkantoran menjadi hotel adalah cara ideal untuk menanggapi kebutuhan kamar hotel yang mendesak,” kata Manager Senior Sankei Building Co, Yukari Sasaki.

Menurut Sasaki, membangun hotel dari awal akan menghabiskan dana terlalu banyak karena tingginya harga bahan kostruksi saat ini.

www.hostelworld.com Kamar dengan tempat tidur bertingkat yang ditawarkan Grids Hostel

Sankei, anak usaha Fuji Media Holdings Inc yang memiliki Koran Sankei, telah mengubah bangunan perkantoran tua berusia 35 tahun di Distrik Akihbara menjadi hotel kurang dari setahun dan menghabiskan dana tidak lebih dari 8 juta dollar AS.

Hotel yang diberi nama Grids tersebut memberi harga 3.300 Yen atau 27 dollar AS per orang untuk kamar dengan tempat tidur bertingkat dan 5.000 Yen atau 40 dollar AS untuk kamar premium.

Selain Sankei, perusahaan real estate B-lot tahun lalu juga mengubah gedung perkantoran berusia 28 tahun yang berlokasi di dekat pasar ikan Tsukiji menjadi hotel bernama First Cabin. Dengan uang sebesar 5.500 Yen, pengunjung sudah bisa mendapatkan “business-class cabin” dengan tempat tidur single.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com