Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Penyet Pak Ulis, Tenar Seantero Aceh

Kompas.com - 24/08/2015, 15:02 WIB

KOMPAS.com - Satu lagi produk makanan waralaba (franchise) asli Aceh yaitu, Ayam Penyet Pak Ulis. Berdiri sejak 2006 lalu, brand makanan lokal ini sudah memiliki 14 cabang. Aroma yang ditebarkan sudah sampai ke Kota Pekan Baru, Riau. Sebuah kedai yang berusaha memanjakan lidah para penikmat olahan ayam dan seafood.

Nama Ayam Penyet Pak Ulis sudah tak asing lagi di telinga penikmat kuliner, khususnya mereka yang berdomisili di Kota Lhokseumawe, Aceh. Dari kota yang berjuluk "Petro Dolar" itulah ayam penyet lahir dan dikenal luas ke kabupaten atau kota lainnya sepanjang pesisir utara timur Aceh. Adalah Mukhlis, nama lain dari Pak Ulis si pemilik brand.

Tak hanya ayam goreng, olahan seafood juga tersedia di gerai Ayam Penyet Pak Ulis (Serambi Indonesia/ Nurul Hayati)

“Ide ini tercetus lantaran bisnis kuliner tak matinya,” terang Mukhlis atau Pak Ulis semangat.

Satu dasawarsa silam, ayam penyet belum akrab dengan lidah kebanyakan orang yang berdiam di Aceh. Ayam yang diolah dengan cara dikukus dan digoreng serta tentu saja dipenyet menghasilkan tekstur daging yang lunak hingga tulangnya.

Baru diolah ketika dipesan membuat cita rasanya sempurna dengan wangi yang menggugah selera. Satu porsi ayam penyet yang dibanderol Rp 15.000 terasa cukup mengenyangkan perut. Paket ayam penyet hadir bersama nasi putih, lalapan, dan tak ketinggalan sambal.


Keramaian pengunjung di gerai Ayam Penyet Pak Ulis (Serambi Indonesia/ Nurul Hayati)

Tesktur daging yang sudah dipenyet garing namun lembut di dalam. Dimakan dengan cara disuwir-suwir dan dicocol ke dalam sambal yang bercita rasa pedas manis. Kombinasi cabai merah dan tomat yang pas.

Di sini kita juga bisa memesan nasi dan ayam secara terpisah atau menggantinya dengan menu lain yang tak kalah menggoda selera. Sebut saja ayam bakar dengan sambal kecapnya yang membuat liur menetes.


Sajian Steak ala gerai Ayam Penyet Pak Ulis (Serambi Indonesia/ Nurul Hayati)

Anda bukan penikmat daging? Tenang saja. Kedai ini juga menyediakan aneka olahan seafood, seperti udang atau cumi goreng tepung. Kalau mau yang lebih berat bisa mencoba steak yang disajikan lengkap dengan kentang goreng.

Lokasi dan waktu

Di Aceh terdapat 11 gerai yang tersebar mulai dari Kota Langsa yang berbatasan dengan provinsi Sumatera Utara hingga di Kota Banda Aceh yang menjadi ujung barat Pulau Sumatera. Jika berkesempatan berkunjung ke ibu kota provinsi, Banda Aceh, silahkan mampir di gerai yang beralamat di kawasan Seutui dan kawasan Lamnyong.

Sementara di luar daerah, brand Ayam Penyet pak Ulis sudah membuka tiga gerainya di Kota Pekanbaru, Riau. Tempat ini buka dari pukul 8.30 WIB hingga 22.30 WIB. (SERAMBI INDONESIA/NURUL HAYATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com