Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semanis Madu Flores

Kompas.com - 14/10/2015, 09:16 WIB
MADU adalah salah satu hadiah terbaik dari alam. Ingin mencicipi bagaimana rasa asli madu setelah dipanen? Mari kita buntuti tim pemburu madu hutan di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Di balik tersajinya madu di rumah-rumah kita, ada cerita tentang mencari jejak rumah lebah yang siap dipanen. Kisah tentang ”merayu” lebah agar tidak marah ketika madu mereka diambil. Juga kisah memanjat pohon menjulang tanpa bantuan alat pengaman. Para pemanen madu harus bertaruh nyawa dari risiko jatuh saat memanjat atau tersengat ribuan lebah jenis Apis dorsata.

Moses Tobi Kelen (41), Yoseph Kopong Oyan (41), dan Antonius Siu Oyan (25) menengadahkan kepala memandang pohon bayam yang berada di tengah perkebunan kopi di kawasan Hokeng, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ini bukan pohon bayam seperti yang kita kenal. Tingginya saja mencapai 50 meter. Di salah satu dahannya, tergantung rumah lebah.

Trio ini lantas bergegas. Matahari segera tenggelam. Seakan berlomba dengan waktu, berharap kepulangan kawanan lebah tidak segera tiba. Lebah bisa mencari makan hingga radius 3 kilometer dari sarangnya. Mereka mengisap sari bunga tanaman asli di hutan.

Pohon ini pernah dikunjungi dua tahun lalu untuk memanen satu dari dua rumah lebah yang ada. Mereka hampir lupa dengan pohon ini karena ketika musim panen madu, pohon dengan lebih banyak sarang yang diincar. Musim panen madu berlangsung Maret-April, Juli-Agustus, dan Oktober-Desember. Saat mendatangi pohon bayam ini, kami berada pada awal September, bersamaan dengan musim kemarau yang belum juga pergi.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Peralatan panen lebah hutan yang dibawa Epi Oyan dan ayahnya, Yoseph Oyan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com