"Ada penurunan sampai 25 persen untuk permintaan perjalanan wisata ke Pulau Kalimantan," kata Corporate Sales Nusantara Tour Ragil Catur Sugianto di Semarang, Jumat (24/10/2015).
Ia menyebutkan jika biasanya dalam satu bulan permintaan menuju ke Pulau Kalimantan bisa sampai 10 permintaan, untuk saat ini hanya sekitar tujuh permintaan.
"Permintaan tersebut ada yang rombongan dan ada yang individu, namun sekarang baik itu rombongan atau individu mengalami penurunan," katanya.
Penurunan permintaan terjadi sejak kabut asap masuk ke negara Malaysia. Menurut dia, bukan hanya pelaku wisata saja yang enggan datang ke wilayah tersebut tetapi juga pekerja yang akan melakukan perjalanan dinas.
Meski demikian, untuk destinasi wisata yang ada di Pulau Kalimantan diakuinya belum menjadi idola bagi masyarakat yang suka melakukan perjalanan wisata.
"Biasanya yang datang ke Pulau Kalimantan justru wisatawan asing, mereka datang dari Jakarta dan menjadikan Kalimantan sebagai salah satu rute perjalanan mereka. Kalau untuk wisatawan domestik jarang yang tertarik ke sana," katanya.
Saat ini, destinasi wisata yang ada di Tanah Air dan menjadi idola bagi para penyuka wisata terutama wisatawan domestik adalah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
"Beberapa destinasi di antaranya Lombok dan Flores, di sana pantainya masih bagus-bagus, jadi peminatnya tinggi," katanya. (Aris Wasita Widiastuti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.