Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan 365.000 Turis Australia Barat ke Bali

Kompas.com - 05/11/2015, 10:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemudahan transportasi yakni maskapai penerbangan dan biaya wisata yang murah menjadi alasan tingginya kunjungan wisatawan Australia Barat (Western Australia) ke Indonesia khususnya Bali.

Jadwal penerbangan yang padat setiap hari menuju Bali sangat memudahkan wisatawan asal Western Australia berwisata ke Bali.

"Kita pikir paling banyak ke Bali karena gampang (penerbangan). Penerbangan disediakan oleh Garuda, JetStar, Air Asia, Garuda Indonesia, Virgin Australia, dan Qantas," kata Kepala Negara Bagian (Premier) Western Australia, Colin Barnett saat diskusi terbatas dengan wartawan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Colin mengatakan Garuda Indonesia bahkan menyediakan empat kali penerbangan menuju Australia dalam jadwal keberangkatan pada satu hari.

Wisatawan asal Australia Barat cukup menempuh perjalanan lewat udara selama empat jam menuju Bali.

"Untuk biaya juga jadi alasan wisata ke Indonesia. Kalau bawa uang 2.000 dollar Australia sudah bisa mewah di Bali," lanjut Colin.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kunjungan wisatawan di obyek wisata Pura Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (26/6/2015).
Jika dibandingkan berwisata ke Perth, menurut Colin, uang tersebut tak banyak berguna untuk berwisata. Oleh karena itu, para wisatawan asal Australia Barat lebih tertarik berwisata ke Bali.

Sebelumnya, sebanyak 365.000 wisatawan asal Australia Barat berwisata ke Indonesia khususnya Bali pada periode bulan Juni 2014-Juni 2015.

Hal tersebut, menurut Colin, sangat mengejutkan dibandingkan kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Australia Barat yakni 27.000 orang.

Australia Barat adalah negara bagian yang mencakup sepertiga luas Benua Australia. Australia Barat berbatasan dengan Samudera Hindia di sebelah utara dan barat, Teluk Australia Besar dan Laut Selatan di sebelah selatan, wilayah Northern Territory di timur laut, dan negara bagian Australia Selatan di bagian tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com