Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadispar Bali Optimistis Target Kunjungan Wisman Tercapai

Kompas.com - 20/12/2015, 09:17 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Yuniartha Putra menegaskan meski baru saja terjadi kerusuhan antarormas di Denpasar, namun diyakini target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang masih kurang 600 ribu orang bakal tercapai.

"Untuk tahun 2015, target kunjungan wisman dipatok empat juta pengunjung. Hingga Oktober tahun ini, target masih kurang 600 ribu wisatawan, namun kami yakin ini akan tercapai," ujar AA Gede Yuniartha Putra, di Denpasar, Sabtu (19/12/2015).

Dia melanjutkan, terkait adanya bentrok antarormas yang baru saja terjadi di Lapas Kerobokan hingga menelan korban jiwa, sejauh ini tak menampakkan dampak signifikan terhadap angka kunjungan wisatawan ke Bali.

"Sebenarnya belum ada pembatalan kunjungan wisman. Kalau sudah seminggu kemudian, baru diketahui apakah gara-gara peristiwa itu, lantas kunjungan wisatawan menjadi jeblok. Tapi sejauh ini belum ada perubahan," ujarnya.

Kecuali, lanjut Gede Yuniartha, kalau peristiwa kerusuhan itu lantas meluas dan berkelanjutan, baru dampaknya akan terasa bagi dunia pariwisatra Bali. Bahkan, berefek langsung bisa mengakibatkan minimnya kunjungan wisatawan.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Pantai Seminyak, Bali, Minggu (6/4/2014).
Gede Yuniartha menyebutkan, justru peristiwa yang memukul telak dunia pariwisata pada tahun ini, tidak lain terjadinya letusan Gunung Raung dan Gunung Barujari.

Meletusnya kedua gunung itu, menyebabkan sejumlah maskapai penerbangan membatalkan penerbangan terkait tebalnya debu vulkanik. Pembatalan penerbangan inilah yang membuat angka kunjungan wisatawan anjlok.

"Kondisi ekonomi global, juga turut berpengaruh terhadap angka kunjungan wisatawan pada tahun ini. Jadi kalau bentrok di Denpasar belum secara signifikan dirasakan dampaknya, maka letusan gunung dan kondisi ekonomi ini yang nyata-nyata memukul dunia pariwisata," ucapnya.

Meski demikian, Gede Yuniartha tetap optimistis target angka kunjungan wisman yang dipatok mencapai empat juta pengunjung, kemungkinan besar akan dapat terealisasi. Walaupun di tengah berbagai peristiwa yang terjadi di Tanah Air.

"Kalau tahun 2014, target kunjungan 3,5 juta wisatawan. Tercapainya 3,7 juta wisatawan. Untuk tahun ini, kalau bisa tercapai kunjungan hingga empat juta pengunjung sebenarnya sudah bagus, mengingat ada bencana alam yang tidak bisa dihindarkan. Peringkat negara asal wisatawan nyaris tidak berbeda dengan tahun lalu, yakni Australia, China, Malaysia, Jepang dan Singapura," katanya.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Turis mancanegara di kawasan persawahan Desa Kedisan, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (22/11/2015).
Sementara itu, I Wayan Candra, seorang pemandu wisata yang bisa menangani wisatawan asal Jepang dan Australia, mengatakan, sampai kini yang menjadi momok bagi wisatawan tidak lain ancaman dari ISIS.

Ancaman ini yang bisa membuat wisatawan membatalkan kunjungan ke suatu destinasi, karena khawatir bakal mendapatkan bencana.

"Belum ada pembatalan untuk liburan Natal dan Tahun Baru di Bali. Semoga ini indikasi jika wisatawan masih mempercayai Pulau Dewata merupakan obyek wisata yang nyaman dan aman," ujar Candra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com