Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mapala UI Berhasil Petakan Jeram "Perawan" Sungai Ae Dikit

Kompas.com - 12/02/2016, 12:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Tim ekspedisi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) berhasil memetakan jeram-jeram "perawan" berbahaya di Sungai Ae Dikit, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi.

Dari hasil pemetaan sungai sejauh 53 kilometer, tim ekspedisi mendata sebanyak 26 jeram yang ada di Sungai Ae Dikit.

"Jeram-jeram yang berhasil diidentifikasi memiliki tingkat kesulitan rata-rata 3 dari skala 1-6," kata Ketua Pelaksana Ekspedisi Arung Jeram Sungai Ae Dikit, Teguh Iman Riyadi di Jambi, Jumat (11/2/2016).

Ia mengatakan salah satu jeram yang sangat berbahaya di Sungai Ae Dikit yakni berupa air terjun. Untuk skala tingkat kesulitan, tim ekspedisi berpendapat jeram tersebut memiliki skala 6.

"Grade 6 berarti jeram tersebut terlalu berbahaya dan tim memutuskan tidak mengarunginya," tambah Teguh.

Tim Mapala UI juga mengungkapkan Sungai Ae Dikit adalah berkarakter countinous dan pool and drop. Karakter continous berarti Sungai Ae Dikit memiliki banyak jeram di sepanjang sungai dengan jarak antarjeram relatif dekat di bagian awal pengarungan.

Sementara di bagian akhir pengarungan, Sungai Ae Dikit berkarakter pool and drop yang berarti sungai dan jeram-jeram dipisahkan oleh aliran air tenang.

Arsip Mapala UI Salah seorang anggota Tim Pemetaan Sungai Ae’ Dikit sedang mengamati jeram yang terdapat di Sungai Batang Langkup. Sungai Batang Langkup adalah salah satu anak sungai yang setelah bergabung dengan Ae’ Mendikit berubah nama menjadi sungai utama: Ae’ Dikit.
Adapun pemetaan jeram-jeram Sungai Ae Dikit ini dilakukan oleh 19 orang yang tergabung di tim ekspedisi dan dibagi menjadi tiga tim. Tim pemetaan berangkat mulai tanggal 1 Februari dan memakan waktu 7 hari hingga 7 Februari 2016.

Pemetaan sungai berfungsi untuk mengetahui karakteristik dan potensi sungai sebelum diarungi menggunakan perahu karet.

Ae Dikit adalah salah satu sungai yang membelah dua provinsi, yaitu Jambi dan Bengkulu. Sungai tersebut membentang sepanjang lebih dari 40 kilometer dan membelah zona inti Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Tim Mapala UI akan menjadi tim pertama yang mengarungi Sungai Ae Dikit itu. Pasalnya, sungai tersebut diklaim belum pernah diarungi sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com