Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magelang Gelar Festival Kuliner untuk Menarik Wisatawan

Kompas.com - 25/03/2016, 09:47 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyelenggarakan festival kuliner di Lapangan drh Soepardi dalam upaya menarik kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Edy Susanto di Magelang, Kamis (24/3/2016), mengatakan festival kuliner berlangsung 24-26 Maret 2016.

Selain festival kuliner, kegiatan bertajuk "Fiesta Kota Mungkid" tersebut juga memamerkan hasil produk UKM dari 21 kecamatan dan lomba mengolah makanan berbahan lokal.

Kegiatan tersebut diikuti 131 stan, 41 di antaranya stan kuliner, stan dari 21 kecamatan, enam stan kria dan sembilan stan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Edy mengatakan Kabupaten Magelang memiliki bermacam potensi pariwisata. Acara ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Ia menuturkan kunjungan wisata kuliner erat kaitannya dengan perekonomian di masyarakat.

Selain kuliner dan pameran kreatif, lanjut Edy, selama tiga hari tersebut ditampilkan kesenian tradisional, dan band lokal maupun kolaborasi dengan artis Ibu Kota. Pada penutupan, Sabtu (26/3/2016) malam nanti dilangsungkan pesta kembang api.

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan Kabupaten Magelang, selain pertanian dan industri.

Ia mengatakan jenis wisata yang dikembangkan beragam, salah satunya dalam HUT ke-32 Kota Mungkid ini benar-benar dikonsep sebuah fiesta sebagai sarana menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Zaenal berharap produk kreatif yang dihasilkan sebisa mungkin tidak hanya dipasarkan tingkat domestik, namun sampai pasar internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com