Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasaran dengan Legenda Rawapening? Tunggu Pementasannya di TMII

Kompas.com - 04/05/2016, 13:10 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Rawapening adalah danau alam di Kabupaten Semarang dengan luas 2.670 hektare. Ia terletak di cekungan terendah lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran.

Menurut legenda, Rawapening terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi yang dilakukan oleh Baruklinting. Baruklinting adalah jelmaan ular yang berubah menjadi anak kecil yang penuh luka dan berbau amis sehingga tidak diterima masyarakat.

Kisah terjadinya Rawapening inilah yang akan dipentaskan kontingen dari Kabupaten Semarang di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada 22 Mei 2016 mendatang.

"Kami akan menampilkan seni drama tari (sendratari) berjudul 'Dumadining Rawapening (Terjadinya Rawapening)'," kata Kepala Disporapar Kabupaten Semarang, Partono, Selasa (3/5/2016).

Menurut Partono, pentas tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan di Anjungan Jawa Tengah, TMII.

Sendratari Dumadining Rawapening akan dipentaskan oleh para siswa Tarunatama, Getasan dalam durasi 90 menit. Sedikitnya ada 40 pemain dan 10 penabuh gamelan yang terlibat dalam pentas tersebut.

Cerita Rawapening sengaja diangkat dalam pentas kali kini lantaran keberadaannya sebagai ikon Kabupaten Semarang.

"Termasuk budaya luhung Kabupaten Semarang yang memang layak untuk dipentaskan di sana," ucapnya.

Bagi para pengunjung, selain dapat melihat visual dari legenda Rawapening ini, Pemkab Semarang juga akan menyuguhkan berbagai kuliner khas dari Bumi Serasi.

Rencananya, pementasan sendratari "Dumadining Rawapening" ini juga akan dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Semarang serta warga Kabupaten Semarang yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

"Selain bertujuan mempromosikan wisata, sekaligus sebagai pengobat rasa kangen warga asal Kabupaten Semarang yang ada di Ibu Kota," imbuh Partono.

Saat ini, Danau Rawapening menjadi pusat perhatian karena mengalami pendangkalan yang pesat. Dulu Rawapening merupakan tempat penangkapan ikan yang produktif, tapi kini populasi ikan juga berkurang karena dua pertiga permukaan rawa ini tertutup eceng gondok.

Usaha mengatasi gulma ini dilakukan dengan melakukan pembersihan serta pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan baku kerajinan, namun hal itu belum berdampak signifikan karena tekanan populasi tumbuhan ini sangat tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com