Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Long Weekend", Berburu Durian di Festival Durian Living World

Kompas.com - 04/05/2016, 15:08 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Libur panjang akhir pekan kali ini berbagai kegiatan baik bersama keluarga atau bersama teman dapat dilakukan. Salah satunya berburu durian di Festival Durian yang digelar dekat Jakarta.

Mulai tanggal 5 hingga 7 Mei 2016 ini, pecinta durian sekitar Jakarta dapat mengunjungi Festival Durian Living World. Festival ertempat di pelataran Living World yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan di kawasan perumahan Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan.

Pengunjung akan dimanjakan dengan lebih dari 11 jenis durian unggul dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di antaranya Durian Kempis, Jabrik, Si Terong, Matahari, Si Pandan, Si Levis, Kumbokarno, Surti, Petruk Padang Mas, dan yang lainnya.

Festival yang merupakan kali pertama diselenggarakan di Tangerang Selatan tersebut bekerja sama dengan puluhan pedagang dan petani durian. Pedagang dan petani durian tersebut tergabung dalam Paguyuban Pedagang Durian Bogor Jawa Barat, dan Paguyuban Pedagang Durian Jawa Tengah.

Selain itu tak ketinggalan pengunjung dapat memanjakan lidah dengan berbagai olahan durian, dari para pengusaha kuliner aneka durian. Di antaranya seperti cendol durian, pie durian, es krim, pancake, keripik, dodol, durian frozen, durian box dan berbagai macam olahan durian lainnya.

Harga yang dipatok mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 250.000 untuk buah durian. Durian dapat dibeli dengan cara per kilogram atau dengan cara per buah, tergantung tiap pedagang.

Pengunjung akan mendapatkan vocer potongan Rp 15.000 setiap berbelanja Rp 500.000 di seluruh tenan mal Living World.

Bagi yang ingin mengoleksi atau membudidayakan tanaman raja buah tersebut, penyelenggara juga menyediakan penjual bibit durian dari paguyuban petani durian. Berbagai jenis bibit durian lokal maupun luar disediakan disini.

Venny selaku Public Relation dari Living World tersebut mengatakan, meskipun in kali pertama, tetapi merupakan pengembangan acara bazar durian yang sebelumnya sudah dilakukan sejak tahun 2013.

“Dulu kita rutin mengadakan tapi dalam sekala kecil, hanya menjual beberapa jenis durian lokal unggulan saja. Berhubung respon pengunjung bagus, dan banyak pihak yang ingin bekerjasama jadi diadakan lebih besar,” ujar Venny kepada KompasTravel saat dihubungi, Rabu (4/5/2016).

Ia mengatakan acara ini juga diselenggarakan berkat dorongan dari pengunjung Living World yang minta untuk difasilitasi. Menurutnya berbagai acara durian telah diselenggarakan di beberapa tempat, tetapi belum menjangkau ke daerah sekitar Jakarta bagian barat, seperti Tangerang.

Venny juga mengarahkan, bagi pengunjung dari luar Tanggerang Selatan yang ingin berpesta durian saat libur panjang akhir pekan ini, dapat menggunakan jalur tol yang keluar di pintu Alam Sutera. Dari pintu keluar tol tersebut hanya membutuhkan waktu lima menit, menuju Living World di sisi kiri jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com