Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Diperintah, Kampung Ini Melestarikan Penyu

Kompas.com - 16/06/2016, 11:33 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

SERUI, KOMPAS.com - Perburuan daging dan telur penyu masih marak terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Padahal penyu, menurut WWF Indonesia, termasuk dalam golongan hewan terancam punah.

Beberapa spesies penyu bahkan digolongkan sangat terancam punah. Sudah sepatutnya kita melindungi penyu demi keberlangsungan hayati, seperti dilakukan penduduk Kampung Aisau, di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

"Sini-sini ada penyu baru menetas!" kata seorang mama sesampainya KompasTravel bersama tim ekspedisi Saireri dari WWF Indonesia, berlabuh di pantai Aisau. Kami pun tertarik dan langsung menuju kandang tukik.

Sekitar lima puluh telur penyu baru saja menetas dan nampak tukik jenis penyu abu bergerak aktif. "Nanti seminggu lagi kita lepas, agar dia kuat di laut," ungkap Petrus Woriase, Sekretaris Kelompok Penyu di Kampung Aisau.

Kampung Aisau memang terbilang berbeda dengan kampung lain, kampung ini secara mandiri membentuk kegiatan konservasi penyu.

"Setelah ada sosialisasi dari yayasan, kita berkeinginan melestarikan kekayaan alam kita, termasuk kekayaan laut. Tahun 2014, kita melakukan swadaya murni tanpa campur tangan yayasan, sampai sekarang," kata Petrus kepada KompasTravel, Senin (13/6/2016).

Menurut Petrus pada tahun 2015, kampung Aisau pernah diberi upah oleh sebuah yayasan pelindung penyu dan cenderawasih senilai Rp 1,5 juta per bulan untuk segala kegiatan konservasi penyu.

Namun sayang, upah tersebut hanya berjalan selama dua bulan. Meski sampai sekarang, Kelompok Penyu di Kampung Aisau masih rajin mencatat laporan tentang konservasi penyu.

"Walau tidak dibayar kami tetap punya semangat untuk melestarikam tukik. Potensi laut di sini sungguh luar biasa. Ada ikan napoleon, penyu, udang. Di darat ada burung cenderawasih," kata Petrus.

Masyarakat Aisau memang memiliki semangat untuk melestarikan kekayaan alam setempat. Lewat Petrus, KompasTravel tahu jika di Kampung Aisau tak diperbolehkan mengonsumsi daging maupun telur penyu, tak boleh memburu burung cenderawasih dan mengikutsertakan suvenir cenderawasih untuk perayaan adat. Masyarakat juga tak boleh menangkap ikan dengan cara yang merusak lingkungan.

Data Kelompok Penyu di Kampung Aisau mencatat sepanjang tahun 2016 ini sudah ditemukan 28 ekor penyu di pantai Aisau dan 400 tukik sudah dilepaskan ke laut. "Semoga nanti ada turis datang ke sini, potensi darat dan laut kita luar biasa," harap Petrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com