Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNBTS Buka Kembali Wisata Pendakian Gunung Semeru

Kompas.com - 22/06/2016, 05:41 WIB

LUMAJANG, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membuka kembali wisata jalur pendakian Gunung Semeru sejak Selasa (21/6/2016), meskipun tim SAR masih melakukan pencarian terhadap pendaki yang hilang di gunung tersebut.

"Berdasarkan hasil rapat evaluasi pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru dan berakhirnya kegiatan SAR, maka pendakian Semeru kembali dibuka mulai hari Selasa," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Budi Mulyanto saat dihubungi di Lumajang, Jawa Timur.

Menurut dia, pembukaan jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu, dengan ketentuan batas pendakian hanya sampai Kalimati dan pendaki dilarang keras naik melalui jalur selain Ranu Pani.

"Ketentuan dan syarat pendakian Gunung Semeru selengkapnya dapat dilihat di www.bromotenggersemeru.org, sehingga pendaki yang akan naik ke Semeru harus mengikuti syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan," kata Budi.

Pencarian pendaki yang hilang di Gunung Semeru, Lionel Du Creaux (26) diperpanjang hingga tujuh hari lagi sesuai dengan permintaan keluarga dan Konsulat Kehormatan Swiss di Surabaya.

Ia mengatakan pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru tersebut tidak akan mengganggu kegiatan SAR tambahan yang saat ini masih berlangsung untuk mencari pendaki asal Swiss yang belum ditemukan.

"Tim sudah memetakan pergerakan pendaki yang hilang (survivor) sesuai dengan kondisi awal dan pencarian dilakukan di luar jalur pendakian, sehingga kegiatan pencarian survivor tidak akan terganggu dengan kunjungan wisatawan yang mendaki Semeru," kata Budi.

Untuk mengantisipasi kejadian yang serupa, petugas TNBTS sudah memperbaiki dan memasang sejumlah rambu-rambu pendakian yang mudah dikenali pendaki dengan memberikan warna rambu yang mencolok.

KOMPAS/DEFRI WERDIONO Danau Ranu Kumbolo yang berada di jalur pendakian ke Puncak Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, seolah menjadi magnet tersendiri bagi para pendaki. Tampak puluhan tenda milik pencinta alam memenuhi salah satu sisi danau, Rabu (5/6/2013) pagi.
"Sebagian rambu-rambu pendakian hilang karena bencana alam, sehingga pendaki terkadang tersesat saat turun dari gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu. Namun, rambu-rambu yang menuju ke puncak Semeru hanya diperuntukkan petugas TNBTS yang melakukan patroli, bukan untuk pendaki," katanya.

Budi menjelaskan pengawasan oleh petugas akan lebih ditingkatkan saat memberikan pengarahan singkat kepada para pendaki di Pos Ranu Pani, sebelum mereka melakukan pendakian ke Gunung Semeru.

"Kami juga akan memberikan papan pengumuman tentang bahayanya naik ke puncak Semeru (Mahameru) seiring dengan aktivitas gunung yang masih berstatus waspada atau level II, sehingga pendaki akan berpikir ulang untuk menerobos ke Mahameru karena membahayakan keselamatan mereka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com