Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Jakarta, Anda Dibidik Nihiwatu, Hotel Terbaik Dunia di Sumba

Kompas.com - 19/07/2016, 16:23 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hotel terbaik di dunia tahun 2016 versi majalah Travel + Leisure, Nihiwatu Resort kini membidik pasar domestik, khususnya para wisatawan dari Ibu Kota Jakarta. Pihak Nihiwatu ingin tak hanya tamu mancanegara yang hadir menikmati keindahan Pulau Sumba melainkan juga orang Indonesia, sang empunya kekayaan alam. 

"Nihi dan Nihiwatu terbangun menjadi sebuah brand yang dikenal dari Sumba. Saya ingin orang-orang Indonesia khususnya dari Jakarta tak perlu pergi ke Phuket, Singapura, atau Australia untuk merasakan pengalaman luar biasa. Mereka bisa mendapatkannya di negaranya sendiri," kata Managing Partner Nihiwatu, James McBride di acara jumpa pers 'Nihiwatu Resort, Sumba Terpilih Sebagai Hotel Terbaik Dunia,' Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (18/7/2016). 

(BACA: Nihiwatu Sumba, Inilah Hotel Terbaik di Dunia)

McBride mengatakan jika Sumba tak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah namun juga pengalaman budaya yang luar biasa.

"Anda bisa belajar budaya Indonesia dari orang-orang Sumba dan menginap di hotel nomor satu di dunia. Semua pelancong ingin berkunjung ke Indonesia dan mengunjungi kami (Nihiwatu). Kami ingin orang Jakarta menjadi basis pelanggan yang utama," kata McBride. 

Dia juga menyarankan untuk datang ke Nihiwatu pada bulan Januari sampai Maret jika ingin harga lebih murah. Sebab di bulan tersebut adalah harga low season Nihiwatu Resort. Dengan waktu menginap yang dianjurkan minimal tiga hari. "Terlalu banyak yang harus Anda lihat jika kurang dari tiga hari," ungkap McBride.

Nihiwatu Sumba Nihiwatu Sumba berhasil menyabet peringkat satu akomodasi terbaik di dunia versi situs Travel and Leisure.
Tarif permalam kamar Nihiwatu dimulai mulai dari 650 dollar AS (Rp 8,5 juta) untuk One Bedroom Villa sampai 12.000 dollar AS (Rp 157 juta) untuk Five Bedroom Estate. High season atau musim harga tertinggi adalah bulan Juli dan Agustus.  

(BACA: Berapa Gaji Staf Lokal di Hotel Terbaik Dunia, Nihiwatu Resort Sumba?)

Aktivitas yang bisa dilakukan beragam, mulai dari paket "safari spa" seharian penuh sampai eksplorasi pulau. Anda bisa trekking menuju beberapa air terjun tersembunyi, pesawahan yang indah, juga desa lokal dan desa seniman. Ada pula piknik makan siang komplet dengan jamuan kelapa segar yang baru jatuh dari pohon.

Occy's Left, begitu nama private beach yang letaknya tidak jauh dari Nihiwatu. Ini adalah surf spot ternama di kalangan peselancar profesional.  Tempat berselancar yang jauh dari hiruk pikuk Canggu, Suluban, dan pantai-pantai mainstream lainnya di Bali.

Bersama staf profesional yang terlatih, para tamu di Nihiwatu bisa memancing di laut lepas, snorkeling, juga spearfishing. Saat sunset, tamu akan diajak menikmati terbenamnya matahari dengan naik kuda di pesisir pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com