Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakatobi Jadi Pemain di Negeri ”Surga” Bawah Laut

Kompas.com - 04/08/2016, 20:32 WIB

MENJELAJAHI titik-titik ”snorkeling” dan ”diving” di Wangi-Wangi dan Hoga di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, seperti mengonfirmasi slogan wisata kabupaten itu: ”Surga Nyata Bawah Laut”. Namun, daya tarik wisata itu juga berpotensi mendatangkan konflik multidimensi apabila tidak segera ditata dengan baik.

Indah, itulah kata yang pantas disematkan di empat pulau yang membentuk nama Wakatobi, yakni Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Kekayaan alam bawah laut di kawasan ini boleh dikata merata.

Dari empat pulau itu, Wangi-Wangi umumnya menjadi titik masuk awal wisatawan pengguna pesawat terbang. Sejak 2009, bandar udara perintis yang dibangun Pemerintah Kabupaten Wakatobi, yaitu Bandara Matahora, mulai beroperasi. Dari Wangi-Wangi, pengunjung bisa menggunakan kapal motor untuk menuju tiga pulau lainnya.

Di Wangi-Wangi, ada banyak titik penyelaman dan snorkeling. Pantai Waha dan Sombu termasuk lokasi favorit karena mudah diakses. Hamparan terumbu karang di kedua lokasi itu hanya beberapa meter saja dari tepi pantai.

Di kedalaman 2-5 meter, wisatawan bisa ber-snorkeling menikmati warna-warni terumbu karang. Ikan nemo atau clown fish serta napoleon yang berenang lincah membuat pemandangan alam bawah laut makin cantik. Apabila beruntung, di titik yang lebih dalam, peselam bisa mengamati hiu.

Di Hoga, pulau kecil yang menjadi area satelit Pulau Kaledupa, selain wisatawan, peneliti dari luar negeri juga kerap datang untuk mengobservasi alam bawah laut kawasan ini. Wakatobi memang kaya jenis karang. Dari 850 jenis terumbu karang di dunia, 750 jenis di antaranya ada di Wakatobi dan kawasan sekitarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com