Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segarnya Air di Permandian Baaluwu Buton

Kompas.com - 27/09/2016, 08:22 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com - Teriakan Kegembiraan anak kecil begitu nyaring terdengar dari tengah kampung. Beberapa anak kecil terlihat sedang asyik berenang berenang di permandian yang berada di tengah kampung ini.

Permandian tersebut biasa disebut permandian Baaluwu yang lokasinya tepat berada di tengah Desa Matanauwe, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Permandian Baaluwu ini berbeda dengan permandian pada umumnya. Permandian Baaluwu ini mirip seperti sebuah kolam renang yang besar, dengan airnya yang dingin dan kehijauan.

Menurut seorang warga desa, Wa Ita (32), permandian ini merupakan permandian yang sudah lama dimanfaatkan warga desa.

“Permandian ini mempunyai banyak mata air yang mengalir. Dahulu ini di kelilingi batu gunung di sekitar kolam ini tapi sekarang sudah dibeton. Ada bagian mata air yang dilarang mandi berenang ke situ, karena masih ada warga yang ambil air saat itu,” kata Ita, Minggu (25/9/2016).

Permandian Baaluwu seperti kolam renang yang besar dengan ketinggian air sebatas dada orang dewasa.

KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE Permandian Baaluwu yang berada di tengah kampung Desa Matanauwe, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara terasa segar dan menyenangkan. Warga desa memanfaatkan untuk datang mencuci dan juga mandi di permandian mirip sebuah kolam besar tersebut.
Di samping kolam besar tersebut, terdapat juga kolam kecil khusus untuk anak-anak yang ingin mandi juga di permandian tersebut.

“Masih banyak warga yang manfaatkan kolam ini selain mandi, kadang juga mencuci pakaian. Ini permandian ada mata airnya dan airnya menyeberang ke kolam lainnya,” ujarnya.

Permandian tersebut tidak saja digunakan warga desa, beberapa pengunjung dari luar desa juga datang memanfaatkan permandian tersebut. Baik datang untuk berekreasi terkadang juga datang mencuci pakaian dan lainnya.

“Permandian di sini, bagus sekali. Kadang kami datang dari kampung lain datang mencuci dan mandi-mandi di sini. Airnya dingin dan segar, kami menikmatinya,” ucap Ali, seorang pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com