Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promo Keindahan Indonesia Menarik Pengunjung Pameran Astana Leisure

Kompas.com - 30/09/2016, 08:08 WIB

ASTANA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata terus mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata yang tidak kalah dengan negara lain. Salah satunya dengan mengikuti Astana Leisure yang berlangsung mulai 29 September hingga 1 Oktober 2016.

 

Keikutsertaan Indonesia tidak dengan membuka booth pada pameran, tetapi sales misson yang mempertemukan berbagai agen wisata Kazakhstan dengan tour operator asal Indonesia. Hal ini dianggap lebih efektif untuk mempromosikan Indonesia.

 

Ana Shofiana Syatiri Promosi Indonesia di Astana Leisure, Kazakhstan, Kamis (29/9/2016).
Pengunjung pameran terlihat antusias ketika disajikan musik angklung dan tari-tarian asal Indonesia. Mereka memberi tepuk tangan yang meriah.

 

Para pengunjung rela mengantre demi bisa berfoto bersama dengan penari Indonesia. Beberapa di antaranya mencoba bermain angklung.

 

"Wonderful, wonderful," ucap salah seorang pengunjung yang menyaksikan.

 

Kepala Bidang Fam Trip Kementerian Pariwisata Taufik Nurhidayat mengatakan, Kementerian Pariwisata menggunakan empat cara untuk mempromosikan Indonesia. Mulai dari ikut festival, ikut pameran, sales misson dan perjalanan pengenalan wisata atau Fam Trip. Pada pameran Astana Leisure ini, Kementerian Pariwisata memilih sales mission.

 

Ana Shofiana Syatiri Sales mission di Astana Leisure, Kamis (29/9/2016).
"Memang tidak bersentuhan langsung dengan konsumen, tetapi dengan mempertemukan pelaku usaha akan langsung terjadi B to B," kata Taufik kepada Kompas.com di lokasi Astana Leisure, Korme, Astana, Kazakshtan, Kamis (29/9/2016).

 

Menurut Taufik, dengan sales misson, prospek bisnis antara pelaku usaha wisata terbuka. Meski belum terjadi kontrak bisnis, setidaknya telah terjadi kontak bisnis antara mereka.

 

Sesuai dengan arahan Menteri Pariwisata Arief Yahya, kata Taufik, Indonesia tetap mempromosikan Bali. Dengan harapan, setelah dari Bali, mereka akan berkunjung ke destinasi wisata yang disebut 10 "Bali Baru".

 

"Kami sepakat Bali masih menjadi magnet bagi Indonesia. Tetapi setelah dari Bali, harus didistribusikan ke seluruh Indonesia, terutama ke 10 destinasi itu yang akan kita standarkan seperti standar dan kualitas di Bali, standar internasional," ucap Taufik.

 

Tempat wisata yang akan dipromosikan adalah 10 "Bali Baru" yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Kepulauan Morotai (Maluku Utara), Kepulauan Seribu (Jakarta), Tanjung Lesung (Banten), Borobudur (Jawa Tengah), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).

 

Mengenai kesiapan dari tempat-tempat wisata agar memiliki standar seperti Bali, lanjut Taufik, diperlukan kerja sama antar-elemen. Sehingga, tidak hanya Kementerian Pariwisata saja yang memiliki kewajiban untuk mengembangkan.

 

Ana Shofiana Syatiri Sales mission di Astana Leisure, Kamis (29/9/2016).
"Saya baru dapat informasi bahwa ke depan seluruh provinsi di Indonesia akan mendapat dana dekonsentrasi, dana untuk mengembangkan atau membantu masyarakat untuk mengembangkan destinasi wisata di daerahnya, termasuk SDM. Kalau infrastruktur pemerintah punya kewajiban," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com