Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coretan di Gunung Terus Muncul, Luluk Tidak Menyerah

Kompas.com - 03/10/2016, 21:03 WIB
Yosia Margaretta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Luluk Kartikawati adalah penggagas CAV OT MOUNTAIN (Clean Art Vandalism on the Mountain), gerakan bersih-bersih gunung yang dilakukan secara sukarela. Wanita cantik itu menggagas CAV OT MOUNTAIN pada 2015. Alasannya, banyak sekali pendaki yang meninggalkan "jejak" menggunakan cat semprot di batu atau sepanjang jalur pendakian.

"Ada palang tulisan 'jangan buang sampah sembarangan', oleh mereka malah ditempeli stiker. Malah ada juga stiker dari pencinta alam," tutur Luluk kepada KompasTravel, Minggu (2/10/2016).

(Baca: Wanita Cantik Ini Sukarela Bersihkan Vandalisme di Gunung Indonesia)

Perempuan asal Solo ini sangat menyayangkan tindakan yang tidak baik dari para pendaki. Saat menikmati alam, mereka juga seharusnya menjaga alam dengan baik. Bersama kawan relawannya, Luluk juga melakukan penanaman kembali pohon sebanyak satu sampai dua bibit.

"Yang kami tanam tidak banyak, tetapi mudah-mudahan bisa membantu," tutur Duta Wisata Sragen 2015 itu.

Dalam menjalankan aksinya, Luluk menyiapkan semua peralatannya sendiri, salah satunya tiner. Dia didukung banyak relawan. Walau demikian, ada juga prasangka miring tentangnya.

"Tidak semuanya mendukung. Ada saja yang malah menghina, bahkan ada yang protes tulisannya dihapus," kata Luluk.

Luluk menceritakan pengalamannya ketika menghapus tulisan yang ada di salah satu sisi di Gunung Lawu. Ketika dirinya telah selesai membersihkan beberapa titik bersama rekan-rekannya, Luluk turun kembali. Namun, betapa kagetnya Lulu, ketika ia kembali, ada seseorang yang sedang mencorat-coret di tempat yang sama.

 

INSTAGRAM/LULU_KARTIKA Lulu Kartikawati saat beraksi membersihkan vandalisme di gunung.

"Lucunya, dia bilang begini, 'Lah Mbak, kok dihapus sih tulisan ini tadi?'" kata Luluk sambil tertawa.

Dirinya juga sering kali mendapat kritik dari banyak orang. Ada yang merasa bahwa kegiatan Luluk sangatlah tidak menghasilkan keuntungan. Tidak ada profit yang didapatkan. Namun, hal ini tidak mematahkan semangatnya.

"Pokoknya saya tujuannya baik, tidak peduli keuntungan. Saya cuma berharap banyak pihak yang mau mendukung kegiatan saya," tutur Luluk.

Luluk berharap, ke depannya, para pendaki lebih menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah, tidak mencorat-coret, dan tidak menempelkan stiker di sembarang tempat. Luluk juga berharap, semangat dirinya "menular" ke orang atau komunitas lain.

"Bertanggungjawablah dengan sampah Anda, sekecil apa pun. Bungkus permen sekalipun," begitu pesan Luluk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com