Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaprah Tentang Caffe Latte dan Cappucino

Kompas.com - 24/10/2016, 08:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat memesan kopi dengan susu di kedai kopi ala Italia, salah satu pilihan favorit orang Indonesia adalah caffe latte atau cappucino. Namun di balik kedua racikan minuman tersebut, ada salah kaprah yang lazim terjadi di Indonesia.

Caffe latte adalah kopi espresso yang diberi susu. Menurut barista asal Italia, Eduardo Vastolo, orang Indonesia kerap saat memesan kopi ini hanya menyebut “latte” saja. Hal ini terpengaruh kebiasaan di kedai kopi di Amerika Serikat.

“Di Italia, latte berarti susu. Jadi jika Anda memesan latte, maka Anda akan diberi segelas susu,” ujar Eduardo.

(Baca juga: Kenali Lebih Dekat Racikan Kopi Khas Italia)

Menurut Eduardo, para penikmat kopi harus paham mengenai apa yang mereka pesan. Jika mereka menginginkan secangkir kopi yang dicampur dengan susu, maka mintalah caffe latte, bukan latte saja. Eduardo menambahkan, meski begitu populer di Indonesia, caffe latte tidak terlalu diminati di Italia.

“Italia itu hanya ada espresso dan cappuccino. Ada caffe latte, tapi tidak ada yang minum,” tambahnya.

Sementara itu cappucino adalah salah satu jenis racikan kopi yang disajikan dengan steamed milk. Berbeda dengan di Indonesia, di negara asalnya yakni Italia, tak ada orang yang memesan cappuccino lewat dari pukul 10.00 pagi.

"Orang Italia meminum cappuccino hanya untuk sarapan," tutur pakar kopi dari Italia sekaligus Export Manager pembuat mesin kopi Zicaffe, Giuseppe Trovato.

(Baca juga: Jangan Pesan "Cappuccino" Selain untuk Sarapan)

Hal ini karena cappuccino mengandung susu, yang menurut orang Italia, bisa mengenyangkan layaknya satu kali makan.

"Cappuccino mengandung lebih banyak susu dibanding kopi, sehingga penuh kalori," tambah Giuseppe.

Meski begitu, atas permintaan wisatawan, banyak kedai kopi di Italia yang menyajikan cappuccino hingga siang. Namun, kedai tersebut pasti tidak menerima pesanan cappuccino pada sore dan malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com