Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Udon Thani, Daerah di Thailand dengan Etnis Blasteran

Kompas.com - 05/02/2017, 19:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

UDON THANI, KOMPAS.com - Kini, warga lokal menikah dengan orang asing bukan lagi hal baru. Namun di Udon Thani, daerah timur laut Thailand, pernikahan dengan orang asing sudah terjadi sejak zaman dulu. 

KompasTravel sendiri menemui fenomena unik ini ketika mendarat di Bandara Internasional Udon Thani, Kamis (2/2/2017). Ada beberapa keluarga dengan ibu berwajah Asia, ayah orang kulit putih, dan anak blasteran. Mereka menunggu kerabat yang baru sampai di bandara tersebut.

"Diperkirakan ada 20.000 perempuan Udon Thani yang menikah dengan laki-laki asing. Bisa dari Eropa, Amerika Serikat, atau Kanada," kata Tom, pemandu tur lokal untuk acara AEC Media Fam Trip Thailand Connect, Jumat (3/2/2017).

Kata Tom, awal mula banyak perempuan Udon Thani menikah dengan laki-laki asing terjadi saat zaman Perang Vietnam, sekitar tahun 1955-1975. Saat itu Udon Thani sempat menjadi basis militer dari tentara Amerika Serikat.

"Ya kalau zaman sekarang kebanyakan dari internet," kata Tom.

BACA JUGA: Thailand Punya Restoran Romantis ala Kastil Eropa

Salah satu tokoh dunia dengan ibu asli orang Udon Thani menurut Tom adalah atlet golf Tiger Woods.

Menikah dengan orang asing menurut Tom tak selalu berujung bahagia dan sejahtera. Katanya, banyak perempuan Udon Thani yang diboyong ke negeri asal pasangannya kemudian dicampakan dan pulang kembali ke Udon Thani. Paling parah, ada kasus perempuan Udon Thani yang dibunuh oleh pasangannya di negeri asing.

"Banyak orang asing ini yang sudah tua, sudah pensiun, dia cari istri di Udon Thani. Bukan hal yang aneh lihat laki-laki asing yang sudah tua bersama perempuan muda kalau di sini," kata Tom. 

Lantas banyak pula laki-laki asing tersebut yang menetap di Udon Thani. Pekerjaanya?

"Ya di rumah saja, uangnya sudah banyak," kata Tom.

Ia pernah berkunjung ke pasangan beda bangsa yang tinggal di Udon Thani. Kata Tom, pasangan ini membuat kain sutra yang kemudian diekspor ke Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com