Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Agar Masakan Indonesia Lebih Dikenal Dunia?

Kompas.com - 20/02/2017, 22:02 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari makanan kampung halaman adalah hal yang biasa dilakukan saat bepergian atau menetap di suatu negara. Sayangnya, restoran Indonesia termasuk langka di negeri orang.

"Makanan Indonesia banyak orang yang tahu, tetapi kalau di luar negeri sering menempel dengan restoran Malaysia dan Singapura. Sedih kalau melihatnya saat perjalanan ke luar negeri," kata Ragil Imam Wibowo, koki sekaligus founder dari restoran Nusa Indonesian Gastronomy saat ditemui di restorannya, Rabu (25/1/2017).

Menurut Ragil, Makanan Indonesia sebenarnya memiliki potensi tinggi untuk lebih dikenal di luar negeri.

"Makanan Indonesia sebenarnya tinggal menunggu waktu untuk 'meledak'. Contohnya makanan Thailand, sebenarnya mereka ada pengaruh dari kerajaan Jawa dan Sunda. Rasanya juga mirip dengan masakan Indonesia," kata Ragil.

BACA: Koki Indonesia Bergerilya di Luar Negeri Kenalkan Kuliner Nusantara

Belajar dari Thailand, menurut Ragil, harus ada kesatuan dari tiap lembaga yang membawahi makanan Indonesia.

"Waktu Thailand menentukan mereka mengedepankan makanan khasnya itu ditentukan hidangannya. Lima tahun pertama misalnya tom yum, jadi semua yang buka restoran atau jamuan negara di luar negeri selalu ada tom yum," kata Ragil.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Restoran Indo Cafe, restoran Indonesia pertama di Canberra, Australian Capital Territory, Australia.

Ragil menilai hal yang dilakukan Thailand harusnya juga diterapkan oleh Indonesia. "Yang harus dicatat juga adalah pilihan makanan Indonesia yang dapat menjadi penggerak atau lokomotif. Tak perlu terlalu banyak, lima cukup. Setelah itu makanan yang lain menyusul. Semua elemen yang berhubungan dengan makanan harus bersatu. Harus ada lembaga pemerintahan yang solid, mengurus makanan Indonesia ini secara bersamaan," kata Ragil.

Tahun 2012 Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Nama kementerian tahun tersebut), sebenarnya telah menetapkan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia. Visinya adalah memperkenalkan kuliner Indonesia ke seluruh dunia. Namun hingga saat ini makanan Indonesia di luar negeri masih sulit ditemui, tak terkecuali 30 ikon kuliner Indonesia tersebut.

BACA: Mengenalkan Cita Rasa Kuliner Nusantara di Negeri Sakura

Daftar 30 ikon kuliner tradisional Indonesia tahun 2012 adalah Ayam Panggang Bumbu Rujak Yogyakarta, Gado-gado Jakarta, Nasi Goreng Kampung, Serabi Bandung, Sarikayo Minangkabau, Es Dawet Ayu Banjarnegara, Urap Sayuran Jogjakarta, Sayur Nangka Kapau, Lunpia Semarang, Nagasari Jogjakarta, Kue Lumpur Jakarta, Soto Ayam Lamongan, Rawon Surabaya, Asinan Jakarta, Sate Ayam Madura.

Kemudian ada Sate Maranggi Purwakarta, Klappertaart Manado, Tahu Telur Surabaya, Sate Lilit Bali, Rendang Padang, Orak-arik Buncis Solo, Pindang Patin Palembang, Asam Padeh Tongkol Padang, Nasi Liwet Solo, Es Bir Pletok Jakarta, Kolak Pisang Ubi Bandung, Ayam Goreng Lengkuas Bandung, Laksa Bogor, Kunyit Asam Solo, serta Nasi Tumpeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com